"Gender merupakan isu universal yang telah mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional."
Saat ini, isu gender tak lagi hanya menjadi masalah global, tetapi juga menjadi masalah nasional. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia, sudah seharusnya mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan pengarusutamaan gender sehingga tercipta keadilan gender baik di tingkat nasional maupun lokal yaitu desa.
Peran Penting Kepemimpinan PerempuanÂ
Berbicara mengenai peran penting kepemimpinan perempuan dalam membangun desa yang berkeadilan gender, perempuan memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda dengan pria, terutama dalam mengelola dan memimpin sebuah kelompok atau masyarakat.Â
Mereka cenderung lebih peka terhadap persoalan-persoalan sosial dan mempunyai kemampuan untuk menangani masalah tersebut secara cepat dan efektif. Sebagai pemimpin, perempuan juga mampu memimpin dengan lebih humanis dan berbasis pada kepentingan semua pihak.
Perempuan juga mampu memberikan solusi yang berbeda dari solusi yang biasanya diberikan oleh pria. Dengan pengalaman hidup yang mereka jalani, perempuan mempunyai cara pandang yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah.Â
Keberadaan perempuan dalam kepemimpinan desa juga dapat menambah variasi pandangan dan gagasan dalam pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkaya perdebatan yang terjadi dan memungkinkan terciptanya keputusan yang lebih tepat dan terbaik.
Selain itu, perempuan juga mampu membawa perubahan dan kemajuan yang lebih berkelanjutan karena meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan juga memperkuat hubungan sosial antar warga.Â
Melibatkan perempuan dalam pembangunan desa juga dapat mendukung terciptanya pemerataan gender yang lebih baik di desa serta membantu mempercepat terwujudnya target pengarusutamaan gender.
Dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, tentunya perempuan juga menghadapi beberapa tantangan. Adapun tantangan yang dihadapi, antara lain masih banyak pihak yang menganggap perempuan masih lemah dan tidak mampu memimpin sehingga sering terjadi diskriminasi gender dalam pemberian kesempatan.Â