Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berterima Kasih Kepada Petani: Mereka yang Mengejar Ketahanan Pangan

24 September 2024   16:18 Diperbarui: 24 September 2024   16:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para petani sedang menanam padi (sumber gambar: Facebook/ Keindahan Nusantara)


Pada tanggal 24 September setiap tahunnya, kita memperingati Hari Tani Nasional untuk menghargai hasil kerja keras para petani di Indonesia dan sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang telah mempertahankan keberlangsungan pertanian di tanah air kita. 

Pada Hari Tani Nasional ini, kita merayakan perjuangan para petani dalam menghadapi berbagai tantangan dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.

Pada hari ini, kita perlu memahami bahwa petani adalah tulang punggung dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan berkontribusi besar dalam menjaga ketersediaan makanan bagi seluruh negeri. Melalui upaya mereka, kita memastikan kelangsungan hidup manusia dan keberlangsungan pertanian sesuai dengan kondisi alam Indonesia.

Hari Tani Nasional juga merupakan panggilan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan kondisi para petani di negeri ini. Melalui daya saing yang lebih baik, pengembangan teknologi dalam pertanian, dan berbagai inovasi, kita dapat memperkuat pertanian Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan serta meningkatkan ekonomi lokal.

Dalam dunia ini yang semakin kompleks ini, petani adalah satu-satunya kelompok yang mampu menjamin keberlanjutan pangan. Mereka mengejar ketahanan pangan, terus-menerus menanam dan memproduksi makanan yang kita makan setiap hari.

Mereka seringkali harus menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang muncul baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

  • Harga bahan bakar dan pupuk yang mahal membuat biaya produksi meningkat. Akibatnya, kadar hasil produksi petani juga menjadi lebih kecil.
  • Banjir atau kekeringan dapat merusak tanaman pangan. Musim penghujan yang tak terkendali semakin sering terjadi, sehingga menimbulkan bencana pada lahan pertanian.
  • Kebijakan pemerintah yang tidak terkoordinasi dengan baik, seperti perubahan kebijakan regulasi tanah dan pajak, dapat mengganggu aktivitas petani.
  • Perubahan iklim yang drastis menyebabkan berbagai terjadinya fluktuasi harga di pasar dan kehilangan hasil panen.

Dalam menghadapi tantangan ini, petani harus tahu bagaimana cara menjaga keberlangsungan pertanian mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan inovasi di bidang pertanian. Petani yang handal dan unggul harus menyadari seberapa besar dampak kegiatan pertanian terhadap iklim global, biaya produksi, dan juga kualitas hasil panen.

Seiring perkembangan teknologi menunjukkan kemajuan, petani juga perlu menyesuaikan diri dengan teknologi yang berkembang, sebagai cara untuk meningkatkan kualitas hasil panen, kapasitas produksi pangan, dan efisiensi dan kecepatan proses pertanian serta menurunkan biaya produksi.

Namun, petani di dunia tidak bosan-bosannya memproduksi makanan bagi kita. Petani masuk sebagai salah satu pemegang kunci penyelesaian masalah kelaparan di dunia, di samping menghasilkan sejumlah produk pertanian yang digunakan sebagai bahan dasar makanan, juga menghasilkan pendapatan serta memberikan dampak positif pada perekonomian global.

Bukan hanya itu, petani juga berperan sebagai pelestari alam dan lingkungan hidup. Tanah merupakan modal utama bagi para petani, sehingga mereka sangat memperhatikan kesehatan tanah dan keberlangsungan lingkungan sekitarnya. Petani yang baik akan mempertahankan keseimbangan antara kegiatan pertanian dan kebutuhan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun