Mentimun merupakan jenis tanaman yang cukup mudah untuk ditanam dan dibudidayakan. Selain itu, permintaan akan mentimun yang cukup tinggi, menjadikan mentimun sebagai komoditas yang cukup menjanjikan.Â
Tanpa harus memiliki lahan pertanian yang luas, kamu pun bisa mencoba budidaya mentimun di lahan kosong. Berkebun mentimun di lahan kosong bukan hanya menjadi hobi, namun juga peluang bisnis tanpa batas!
Berkebun mentimun di lahan kosong terbukti cukup efektif untuk memanfaatkan lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif. Hal ini dapat menjadi alternatif bagi kamu yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan dengan kapasitas produksi yang cukup besar.
Sebelum memulai, tentunya kamu harus mencari tahu dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai mengembangkan bisnis tanaman mentimun:
1. Memilih jenis benih untuk ditanamÂ
Tentunya memilih jenis benih mentimun yang berkualitas menjadi langkah penting dalam budidaya mentimun di lahan kosong. Namun, dengan banyaknya jenis benih mentimun yang tersedia di pasaran, kadangkala memilih jenis benih yang tepat dapat menjadi sebuah tantangan.
Untuk memilih benih mentimun yang berkualitas, perhatikan beberapa tips berikut ini:
- Pilih jenis benih mentimun yang memiliki daya tumbuh baik;
- Pilih jenis benih yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit;
- Pilih jenis benih yang bisa dipanen dalam jangka waktu tertentu, dengan kualitas buah yang baik dan memenuhi standar pasar; serta
- Tanyakan kepada petani lain atau ahli dalam bidang pertanian untuk mendapatkan saran serta rekomendasi tentang jenis benih yang tepat.
Pastikan juga membeli benih mentimun hanya dari penjual yang terpercaya atau toko pertanian yang terdaftar, untuk memastikan kualitas dan keasliannya.
2. Menyiapkan media tanam
Mentimun dapat ditanam di berbagai media tanam sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan kosong yang akan dipakai untuk budidaya. Beberapa media tanam yang umum digunakan dalam budidaya mentimun di lahan kosong antara lain:
- Tanah biasa: Pada umumnya, mentimun dapat ditanam di tanah biasa. Namun, pastikan lahan yang akan digunakan memiliki kualitas yang cukup baik dan terhindar dari hama atau penyakit.
- Pasir: Pasir juga menjadi media tanam alternatif yang bisa digunakan untuk budidaya mentimun. Keuntungan dari media tanam ini adalah mudah dalam perawatan, serta meminimalkan resiko penyebaran hama dan penyakit pada tanaman.
- Cocopeat: Cocopeat merupakan media tanam organik yang terbuat dari serat kelapa. Cocopeat memiliki sifat yang cukup menyerap air, namun tetap bisa mengalirkan kandungan air yang berlebih. Cocopeat juga merupakan media tanam yang kompatibel dengan teknik hidroponik dan jaringan karbon.
- Hidroponik: Teknik hidroponik adalah menanam tanaman secara tanpa tanah, dengan hanya menggunakan air dan nutrisi sebagai pengganti unsur hara yang terdapat dalam tanah. Hidroponik merupakan teknik penanaman tanaman yang efisien, dengan produktivitas panen yang lebih tinggi, lebih cepat, dan lebih efisien dalam penggunaan air dan pupuk. Sehingga, menjadi teknik budidaya yang semakin populer dalam budidaya mentimun di lahan kosong.