Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencegah Stunting pada Anak: Asupan Gizi Seimbang Penting bagi Ibu Hamil dan Balita

23 Agustus 2024   09:11 Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asupan gizi untuk ibu hamil dan balita (sumber gambar: klikdokter.com)

Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi juga sangat penting untuk mencegah stunting. ASI mengandung banyak nutrisi dan faktor imunitas yang sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan membantu janin tumbuh optimal. Setelah usia bayi mencapai 6 bulan, MP-ASI perlu diberikan dengan variasi yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Upaya mencegah stunting pada anak oleh ibu hamil juga dapat dilakukan dengan mengurangi asupan makanan yang kurang bergizi dan meningkatkan pola makan sehat. Ibu hamil dapat mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta makanan lain yang kaya akan mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam Mencegah Stunting pada Anak

1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) merupakan masa yang sangat penting dalam perjalanan hidup anak, mulai dari awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara pesat, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang seimbang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak.

Asupan gizi pada masa 1000 HPK sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terjadi jika asupan gizi tidak diperhatikan dengan baik. Ibu hamil perlu menjaga asupan makanannya yang seimbang dengan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Setelah dilahirkan, bayi perlu diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, yang merupakan sumber utama nutrisi dan faktor imunitas yang dibutuhkan oleh bayi.

Usai periode pemberian ASI eksklusif, pengenalan makanan pendamping ASI dengan variasi yang seimbang mulai diperkenalkan pada bayi. Nutrisi yang diperoleh dari makanan pendamping ASI yang seimbang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi sehingga mengurangi risiko terjadinya stunting pada masa selanjutnya.

Selain itu, penting juga untuk memberikan perhatian yang cukup pada faktor lingkungan dan sosial. Faktor sosial seperti interaksi dengan keluarga dan teman sebaya dapat membantu membangun kepercayaan diri anak, mengembangkan kemampuan bicara, serta meningkatkan intelegensi emosional anak. Sedangkan faktor lingkungan seperti sanitasi, kebersihan lingkungan sekitar, dan higienitas diri dapat membantu meningkatkan kesehatan anak sehingga langkah-langkah pencegahan stunting pada anak dapat terwujud.

Upaya Mencegah Stunting pada Anak

Dalam mencegah stunting pada anak, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting. Keluarga dan masyarakat berperan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil dan anak dalam mencapai asupan gizi yang cukup. Keluarga dapat membantu memastikan pola makan ibu hamil dan menyediakan makanan yang bergizi untuk anak. Masyarakat dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Selain itu, lingkungan yang bersih dan sehat juga berperan penting dalam mencegah stunting pada anak. Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan anak sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sementara lingkungan yang bersih dan sehat dapat meningkatkan kesehatan anak dan membantu mencegah stunting.

Pemerintah juga mempunyai peran penting dalam mencegah stunting pada anak, yaitu memberikan perhatian pada pencegahan stunting termasuk program-program pemberian asupan gizi yang seimbang pada masyarakat. Beberapa program yang dilakukan oleh pemerintah antara lain yaitu posyandu untuk balita, program pemberian makanan tambahan pada anak balita, dan pemberian vitamin tambah darah bagi ibu hamil. Dalam hal ini, pemerintah juga dapat memberikan dukungan dan akses ke sarana kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun