Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Peran Penting Hutan Bakau dalam Mengatur Kualitas Air Muara

21 Agustus 2024   11:46 Diperbarui: 27 Agustus 2024   19:15 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di daerah pasang surut dekat laut, dan terdiri dari pohon-pohon yang mampu bertahan di lingkungan penuh garam."

Hutan bakau memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air muara. Ekosistem muara ditemukan di daerah di mana air laut dan air sungai bercampur. Salinitas air muara lebih rendah dari air laut tetapi lebih tinggi dari air tawar, sekitar 5-25 ppm. Ekosistem khas ditemukan di muara dan termasuk padang lamun dan hutan bakau.

Ada berbagai cara di mana hutan bakau dapat memberikan kontribusi terhadap menjaga kualitas air muara. Selain akar pohon bakau dan ranting yang jatuh ke air, hutan bakau juga dapat melakukan proses biokimia yang mengurangi polusi air. 

Hutan bakau memiliki bakteri khusus yang disebut sebagai bakteri di dalam lapisan akar hayati dan endofit yang mampu mengurangi kadar bahan kimia berbahaya dalam air, seperti bahan kimia dari pestisida dan herbisida.

Hutan bakau juga berfungsi sebagai sumber daya hayati yang dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga menyediakan udara bersih dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Tanaman bakau juga membantu menjaga keberadaan lingkungan yang stabil dengan mengurangi rusaknya muka air laut dan menahan hantaman ombak.

Hutan bakau juga memiliki peran penting dalam menyediakan sumber pangan dan barang yang bahan bakunya berasal dari hutan bakau. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan bakau biasanya memanen ikan, kepiting, udang dan kerang yang merupakan sumber pangan utama mereka.

Hutan bakau juga dapat mencegah erosi daerah sekitar muara. Hutan bakau yang padat dan mampu menahan lumpur dan tanah dari wilayah sekitarnya, sehingga mencegah penyumbatan saluran air di muara. 

Erosi tanah dapat terjadi ketika kelerengan tanah sangat curam, atau ketika tumbuhan yang berada di atas tanah sudah dibersihkan atau ditebang. Erosi tanah yang terjadi di sungai atau muara dapat mengakibatkan sedimentasi atau pengendapan lumpur dan pasir di bagian dasar sungai dan muara.

Dengan adanya hutan bakau, erosi tanah dapat dicegah. Selama tahun-tahun pasang surut, air laut masuk ke hutan bakau melalui sungai dan saluran air, dan membawa massa lumpur dan pasir ke dalam hutan bakau. 

Fungsi dari jaringan akar yang padat dari pohon bakau dapat menahan massa lumpur dan pasir. Jaringan akar ini membentuk suatu benteng yang menahan arus air laut dan pasang surut, sehingga membentuk sedimentasi. Dalam jangka waktu yang lama, massa lumpur dan pasir ini dapat membentuk tanah baru dan mengontrol struktur lahan di sekitar muara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun