Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Freelancer, Jawaban di Tengah Krisis Lapangan Pekerjaan

20 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 20 Agustus 2024   09:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang freelancer sedang melakukan pekerjaannya (sumber gambar: idntimes.com)


Semakin hari, jumlah orang yang beralih menjadi freelancer semakin meningkat. Salah satu faktor utamanya adalah dikarenakan adanya krisis lapangan pekerjaan di beberapa negara, termasuk di Indonesia. 

Namun, menjadi freelancer bukan hanya sekadar pilihan sementara untuk menutupi kebutuhan hidup, melainkan juga sebagai sebuah pilihan karier yang menjanjikan.

Mengapa menjadi freelancer menjadi sebuah pilihan di tengah krisis lapangan pekerjaan? 

Fleksibilitas Waktu 

Seorang freelancer memiliki keleluasaan untuk menentukan jadwal kerjanya sendiri, tanpa perlu lagi terikat dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi seorang freelancer, karena dia bisa lebih fleksibel dalam menentukan jadwal kerja, sehingga pekerjaan dapat diatur dengan lebih teratur dan mudah disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Selain itu, fleksibilitas waktu juga memberikan keuntungan dalam segi kesehatan, karena seorang freelancer memiliki waktu yang cukup untuk istirahat dan kegiatan lainnya seperti olahraga dan berkumpul dengan keluarga.

Kemampuan mengatur waktu yang fleksibel ini juga dapat membantu seorang freelancer menghindari stress atau tegang yang biasanya disebabkan oleh bekerja di bawah tekanan. Seorang freelancer bebas menentukan waktu kerjanya, sehingga dapat fokus dan berkonsentrasi lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini juga memungkinkan seorang freelancer untuk membantu klien dari berbagai negara dengan zona waktu yang berbeda.

Keleluasaan dalam menentukan waktu kerja ini juga memberikan keuntungan bagi seorang freelancer dalam membantu mengurangi kebosanan dalam bekerja. Seorang freelancer dapat membagi waktu mereka untuk melakukan pekerjaan yang bervariasi, sehingga kesan monoton dan bosan dalam bekerja bisa dapat dihindarkan. Kreativitas seorang freelancer juga akan semakin terasah dengan waktu yang fleksibel, sehingga semakin meningkatkan mutu dan kualitas kerja, membuat para klien lebih mampu merasakan keunggulan dari jasa yang ditawarkan.

Namun, sebagai seorang freelancer, keleluasaan dalam menentukan waktu kerja tidak boleh membuat seorang freelancer meremehkan tenggat waktu. Karena hal ini dapat merugikan klien, menghasilkan pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu dan mungkin berdampak buruk terhadap karir freelancing seseorang.

Kreativitas 

Melalui kebebasan dan fleksibilitas yang dimiliki oleh seorang freelancer, seseorang memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan kreativitasnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang freelancer untuk meningkatkan kreativitasnya adalah:

  • Mengeksplorasi Gaya: Karya Seorang freelancer dapat mengeksplorasi berbagai gaya karya dalam melaksanakan proyek untuk klien. Misalnya saja, seorang desainer grafis dapat mencoba gaya minimalis yang sederhana, atau gaya yang lebih ekspresif dan sintetis. Dalam eksplorasi gaya karya, seorang freelancer dapat menemukan gaya terbaik yang cocok dengan keahliannya.

  • Berinteraksi dan Belajar dari Komunitas Profesional: Freelancer dapat bergabung dengan komunitas profesional yang sejenis. Dalam komunitas tersebut, seorang freelancer dapat berinteraksi dengan anggota lain dan memperoleh dukungan dalam membangun keterampilannya. Selain itu, dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para ahli dalam komunitas tersebut.

  • Berkreasi dalam Proyek Pribadi: Freelancer juga dapat menggunakan keahliannya dan waktu luang untuk membuat proyek pribadi. Proyek ini memberikan kesempatan bagi seorang freelancer untuk mencoba hal-hal baru dan mengeksplorasi ide-ide kreatif yang belum terpikirkan sebelumnya. Proyek pribadi juga dapat menambah portofolio pekerjaan dan meningkatkan daya tarik bagi calon klien.

  • Menjaga Keterbukaan Terhadap Ide Baru: Ketika mengerjakan proyek, seorang freelancer juga harus selalu terbuka terhadap ide-ide baru yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan. Misalnya saja saat menerima masukan dari klien, seseorang harus terbuka dan siap menerima masukan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun