Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengoptimalkan Potensi Lokal dengan Transformasi Hijau di Berbagai Sektor Ekonomi

18 Agustus 2024   10:58 Diperbarui: 18 Agustus 2024   11:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transformasi hijau (sumber: freepik.com)

Mengenal Konsep Transformasi Hijau Transformasi hijau adalah strategi pembangunan yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan sosial, sambil memperhatikan kelestarian lingkungan alam di sekitarnya. 

Transformasi hijau bertujuan untuk merespon perubahan iklim dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, termasuk mengurangi pembangunan infrastruktur yang membebani lingkungan.

Potensi Lokal yang Dapat Dimanfaatkan 

Selain sumber daya alam, Indonesia juga memiliki banyak potensi sumber daya manusia (SDM) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung transformasi hijau. Para pelaku usaha kecil dan menengah, misalnya, dapat dilibatkan dalam program transformasi hijau melalui bantuan teknologi, pendanaan, dan akses ke pasar yang lebih luas. Selain itu, potensi lokal di sektor pariwisata, seperti wisata alam dan budaya, juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung transformasi hijau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung transformasi hijau, penting untuk melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta. Kerja sama yang erat antarpihak dapat meningkatkan efektivitas program dan meminimalkan dampak buruk pada lingkungan.

Sektor energi juga merupakan sektor penting dalam transformasi hijau. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat besar, seperti tenaga angin, air, matahari, dan biomassa. Pemanfaatan sumber energi ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berbahaya bagi lingkungan.

Berbagai Sektor Ekonomi yang Dapat Di-Transformasi 

Transformasi hijau dapat diaplikasikan di berbagai sektor ekonomi, mulai dari sektor pertanian, kehutanan, perikanan, industri manufaktur, pariwisata, energi, sampai sektor transportasi. Dalam sektor pertanian, misalnya, praktik hijau dapat diterapkan dengan mengoptimalkan sistem pengelolaan air, penggunaan pestisida yang ramah lingkungan, dan pemanfaatan lahan yang efisien. Selain itu, diperlukan penerapan teknologi pertanian yang lebih canggih untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.

Sementara dalam sektor kehutanan dan perikanan, praktik hijau dapat diterapkan melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengurangan deforestasi dan degradasi hutan. Kegiatan ekowisata juga dapat menjadi solusi praktik hijau dalam sektor pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam sektor manufaktur dan energi, transformasi hijau dapat diwujudkan dengan memanfaatkan bahan-bahan baku lokal dan teknologi hijau dalam proses produksi. Pemakaian energi terbarukan juga dapat meningkatkan keberlanjutan sektor energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, potensi hijau juga bisa diterapkan dalam sektor transportasi dengan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun