Lobster Aceh adalah salah satu jenis lobster yang sangat terkenal di Indonesia. Lobster ini biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal dan menjadi salah satu komoditas yang sangat penting bagi masyarakat di Aceh.Â
Namun seiring dengan populasi masyarakat yang semakin bertambah dan peningkatan permintaan lobster Aceh, hal ini berdampak pada lingkungan sekitar, terutama pada ekosistem laut. Oleh karena itu, upaya melestarikan ekosistem laut perlu dilakukan agar keberadaan lobster Aceh dan juga ekosistem laut dapat bertahan dalam jangka panjang.
Beberapa upaya perlu dilakukan dalam menjaga keberlanjutan lobster Aceh dan ekosistem laut yaitu:
Menjaga kelestarian kawasan mangrove
Kawasan mangrove sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lobster Aceh dan ekosistem laut. Mangrove berfungsi sebagai penahan ombak dan abrasi pantai sehingga dapat melindungi pesisir dan melindungi kehidupan biota laut seperti lobster Aceh.Â
Selain itu, mangrove menjadi tempat berlindung dan berkembang biak bagi baby lobster Aceh. Mangrove juga berfungsi untuk menyaring air kiriman dari daratan, membuang limbah yang terbawa oleh sungai dan menghasilkan produsen (bahan makan) bagi ikan dan biota laut lainnya.
Kondisi mangrove yang kurang baik dapat mempengaruhi keberlangsungan lobster Aceh dan ekosistem laut, antara lain sering terjadi kerusakan lingkungan, yang terjadi karena aktivitas manusia seperti pemotongan pohon, pertambakan, dan kegiatan pembangunan pantai.
Jika kerusakan lingkungan terus berlangsung, ini akan menyebabkan hilangnya hutan mangrove yang akan berdampak buruk pada keberlangsungan lingkungan laut dan lobster Aceh.
Meminimalkan praktik penangkapan lobster yang merusak
Praktik penangkapan lobster dengan menggunakan berbagai bahan yang merusak merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan lobster Aceh dan ekosistem laut. Penangkapan lobster Aceh yang merusak terjadi ketika nelayan menggunakan bom, bahan kimia, atau alat tangkap yang tidak sesuai dengan ukuran lobster yang diizinkan, sehingga merusak kehidupan lobster yang ada di perairan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya