Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pertanian Berkelanjutan, Solusi Jangka Panjang untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat

3 Agustus 2024   05:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:28 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian berkelanjutan adalah sebuah pendekatan pengelolaan sistem pertanian yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. 

Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk mempertahankan produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas sumber daya alam, mengurangi dampak buruk pada lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. 

Salah satu manfaat penting dari pertanian berkelanjutan adalah mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara berkelanjutan.

Peran Pertanian Berkelanjutan dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan

Pertanian berkelanjutan memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pendekatan ini menekankan pada penggunaan sumber daya alam secara efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. 

Pertanian berkelanjutan juga dapat menghasilkan pangan yang lebih berkualitas dan aman untuk dikonsumsi, karena menjaga kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berbahaya.

Tantangan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Meskipun pentingnya pertanian berkelanjutan bagi kesehatan lingkungan dan pemenuhan gizi masyarakat diakui, namun masih terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. 

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. 

Banyak petani yang masih mengandalkan pola pertanian konvensional yang mengutamakan produktivitas dan sering kali mencederai lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun