Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial semakin merajalela sebagai bentuk interaksi online antar manusia. Media sosial sangat efektif dalam mempertemukan orang dari berbagai belahan dunia dan menjembatani keluarga yang terpisah jarak.Â
Namun, dengan masuknya media sosial ke dalam kehidupan keluarga, ternyata munculnya permasalahan dalam berinteraksi di media sosial dikarenakan kuatnya pengaruh media sosial terhadap hubungan sosial.
Kenapa Tidak Semua Anggota Keluarga Saling Berteman di Media Sosial?
Alasan utama mengapa tidak semua anggota keluarga saling berteman di media sosial adalah karena perbedaan di antara kita dalam pola penggunaan media sosial. Ada anggota keluarga yang merasa bahwa media sosial dapat menjadi hal yang mengganggu dan merusak kualitas hidup mereka, dan oleh karena itu memilih untuk tidak bergabung di dalamnya. Beberapa orang khawatir tentang privasi dan kemungkinan terjadinya pencurian identitas, atau bullying online yang mungkin timbul jika mereka mempublikasikan informasi pribadi atau gambar dalam jaringan sosial.
Pola penggunaan yang berbeda juga bisa menjadi penyebab ketidakberesan antar keluarga di media sosial. Ada anggota keluarga yang lebih sering aktif di platform media sosial seperti Facebook, sementara yang lain lebih suka menghabiskan waktu mereka di Instagram atau TikTok. Selain itu, perbedaan dalam cara kita membagikan konten di media sosial juga dapat mempengaruhi interaksi yang kita miliki bersama anggota keluarga.
Lain kali, sebelum menyalahkan diri sendiri atau anggota keluarga lain karena tidak saling berteman di media sosial, ada baiknya untuk mencari tahu alasan di balik tindakan tersebut. Dengan memahami pola penggunaan dan perbedaan dalam perspektif, kita dapat lebih mudah menavigasi hubungan di media sosial dan menjaga keharmonisan keluarga.Â
Ingatlah bahwa meskipun media sosial dapat menjadi platform yang sangat berguna untuk menjalin dan memperkuat hubungan, tetapi tetap diperlukan kontak langsung dan komunikasi tatap muka untuk memperkuat hubungan antar keluarga secara keseluruhan.
Menjaga Keharmonisan Keluarga di Media Sosial
Untuk menjaga keharmonisan keluarga di media sosial, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Batasi penggunaan media sosial. Terlalu banyak bergantung pada media sosial dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan keluarga. Sebaiknya, atur waktu untuk menggunakan media sosial dan cukup gunakan untuk tetap terhubung.
- Terbuka mengenai privasi dan persetujuan terhadap konten keluarga. Sebelum membagikan konten atau gambar yang terkait dengan anggota keluarga, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu. Jangan asumsikan bahwa orang lain akan merasa nyaman dengan konten tersebut seperti yang Anda lakukan.
- Hindari konten yang mungkin membuat keributan atau ketidaknyamanan dalam keluarga. Berhati-hatilah dalam membicarakan topik yang sensitif dan jangan biarkan percikan emosi atau perbedaan pendapat di media sosial mengganggu keharmonisan Anda dengan anggota keluarga.
- Gunakan media sosial untuk saling mendukung. Media sosial dapat digunakan untuk memperlihatkan dukungan bagi anggota keluarga yang sedang mengalami kesulitan atau merayakan keberhasilan mereka.
- Kendalikan diri dan beri sokongan positif. Waspadalah terhadap etika berbicara di media sosial, dan jangan memperkenalkan konten atau komentar negatif yang tidak akan membantu mendukung anggota keluarga atau mendukung lapangan informasi di keluarga.
- Ingatkan anggota keluarga lainnya bahwa Anda peduli. Menunjukkan perhatian kepada anggota keluarga lainnya di media sosial dapat membantu meningkatkan kedekatan antara keluarga Anda. Akan tetapi, perlu diingat bahwa komunikasi tatap muka dan kontak langsung tetap penting untuk menjaga hubungan di antara keluarga.
Bagaimana Saling Berteman di Media Sosial Bisa Meningkatkan Keakraban Keluarga?