Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani Padi Glumpang Baro Kabupaten Pidie Panen Setelah Melawan Kekeringan dan Hama Wereng

27 Juli 2024   17:52 Diperbarui: 27 Juli 2024   17:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Padi di Desa Riwat Daboih Glumpang Baro, Sabtu 27 Juli 2024 (sumber gambar: dokumentasi pribadi)

Harga gabah di pasaran pada saat ini berkisar antara Rp. 6.700 hingga Rp. 6.800 per kilogram, dengan kualitas yang sangat baik. Kualitas gabah yang dihasilkan oleh para petani padi di Kecamatan Glumpang Baro ini didapatkan melalui cara-cara penanganan yang tepat dan penggunaan pupuk secara teratur.

Dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, para petani padi di Glumpang Baro telah melakukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil panen mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap petani tentang cara-cara penanganan dan perawatan lahan pertanian yang lebih baik.

Dengan kualitas yang sangat baik tersebut, hasil panen para petani padi di Glumpang Baro sangat diminati oleh para pedagang beras di pasaran lokal dan nasional. Hal tersebut juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi warga setempat.

Berbagai harapan besar dan harapan penuh semangat dipanjatkan oleh para petani padi di Glumpang Baro agar proses bercocok tanam terus terjaga dengan baik sehingga keberhasilan yang sama di masa lalu dapat mereka peroleh di masa depan. Kiranya, para petani padi di Glumpang Baro bisa terus menghasilkan panen yang berkualitas, mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bahkan luar negeri, serta memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Pidie.

Akhir kata, keberhasilan para petani padi di Glumpang Baro patut diacungi jempol dan diapresiasi karena mereka telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam proses bercocok tanam dan memperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan tingginya komitmen para petani dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Para petani di Glumpang Baro telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai macam hambatan dan tantangan seperti kekeringan dan hama wereng yang mengancam keberhasilan panen. Dalam mengatasi kedua masalah tersebut, para petani dengan berbagai cara telah melakukan pengolahan tanah dan pemberian pupuk perluasan sistem irigasi yang lebih canggih serta juga melakukan pengendalian hama wereng dengan memanfaatkan ikatan gagang jagung.

Keberhasilan para petani padi di Glumpang Baro ini juga merupakan cerminan dari semangat kemandirian dan kerja keras masyarakat di wilayah tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mereka bekerja sama dan saling bahu-membahu dalam proses bercocok tanam sehingga dapat memperoleh hasil panen yang baik dan bermutu.

Semoga keberhasilan petani padi di Glumpang Baro ini dapat menjadi inspirasi bagi petani-petani lain di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen serta mengembangkan sektor pertanian yang lebih berkembang di wilayah setempat. Dengan demikian, sektor pertanian di Indonesia bisa terus mengalami perkembangan dan pembangunan bangsa ini menjadi semakin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun