Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkah Rezeki, Melihat Kebutuhan Anak Yatim dan Fakir Miskin di Sekitar Kita

24 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 24 Juli 2024   18:33 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan santunan anak yatim dayah babussalam Pulo Iboih (sumber: dokumen pribadi/ Muhammad Dahron


Sekilas pandangan saja, kita berpikir kehidupan sekeliling kita sedang aman-aman saja. 

Sesekali kita merenungkan kebutuhan material yang harus dipenuhi, seperti listrik, internet, makanan, transportasi, atau perlengkapan rumah tangga. Akan tetapi, apakah kita pernah berpikir tentang kelompok masyarakat yang lebih membutuhkan pertolongan tangan kita, seperti anak yatim dan fakir miskin?

Pentingnya Memperhatikan Anak Yatim dan Fakir Miskin dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai umat manusia, kita harus sadar bahwa kita memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan. Anak yatim dan fakir miskin adalah kelompok masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan tersebut memicu adanya permasalahan atau kendala, seperti kurangnya pendidikan, kesehatan yang buruk, dan akses sumber daya yang terbatas.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mulai melihat dengan cermat keadaan sekitar kita. Mungkin saja di lingkungan tempat kita bekerja atau tinggal terdapat anak yatim atau fakir miskin yang membutuhkan bantuan sosial. Kita dapat membantu mereka dengan cara memberikan bantuan dalam bentuk dana, mendonorkan makanan, pakaian, buku, atau peralatan sekolah. Hal ini akan membantu mereka agar mendapatkan akses sumber daya yang lebih luas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tak kalah penting, kita juga harus memiliki sikap empati dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Mengajak mereka bicara, mendengarkan keluh kesah mereka, menghibur atau memberikan dukungan moral akan membantu memperbaiki mental mereka yang mungkin tertekan dalam menghadapi kehidupan sulit.

Dalam Islam, untuk membantu masyarakat kurang mampu seperti anak yatim dan fakir miskin, dikenal istilah “zakat” dan “sedekah”. Sudah selayaknya kita yang diberi lebih banyak rezeki memberikan bantuan atau sedekah untuk masyarakat lain yang tidak seberuntung kita. Melalui bantuan tersebut, kita bisa menolong mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta memberikan harapan dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.

Menjadi Pribadi yang Bersahabat dengan Anak Yatim dan Fakir Miskin di Sekitar Kita

Sikap ramah dan kepedulian yang kita tunjukkan pada anak yatim dan fakir miskin sebenarnya memiliki dampak yang sangat besar bagi mereka. Meskipun sikap tersebut sederhana, namun sangat berarti bagi mereka yang jarang mendapatkan perhatian sekaligus menjadi motivasi untuk terus menjalani hidup mereka dengan semangat.

Dengan menunjukkan sikap ramah, kita akan memberikan rasa aman dan kepercayaan pada mereka. Sebab terkadang, perasaan tidak aman dan kesepian adalah hal yang paling dirasakan oleh anak yatim dan fakir miskin. Sikap ramah dan kepedulian kita dalam melakukan interaksi sosial akan menjadi titik terang dalam kehidupan mereka. Ketika kita bersikap ramah, membantu, dan mendukung mereka secara positif dalam kehidupan, kita akan membangun hubungan yang saling menguntungkan, tercipta relasi yang baik, sehingga hubungan tersebut akan berdampak positif dalam kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun