Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Akibat, Bagaimana Perbuatan Asusila Dapat Memengaruhi Karier dan Hubungan Sosial

3 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:04 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perbuatan asusila (sumber gambar: iniriau.com)

Jika seseorang melakukan asusila dengan teman atau keluarga mereka, dapat menjadi penyebab keretakan dan kerusakan besar dalam hubungan sosial. Dalam kasus seperti itu, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun bisa terputus begitu saja. 

Selain itu, pelaku juga dapat ditinggalkan oleh orang yang dulunya dekat dengannya, termasuk teman-teman, saudara, dan rekan kerja, kecuali jika mereka menunjukkan penyesalan dan meminta maaf dengan tulus.

Kerugian hubungan sosial tersebut sangatlah besar, terutama jika pelaku tidak dapat menghindari memeriksa media sosial atau bertemu dengan mereka orang ketika sedang bekerja dan melakukan aktifitas sosial. Ini akan sangat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang, bahkan dapat memicu gangguan yang lebih serius seperti depresi, stres berat dan kecemasan.

Selain itu, jika tindakan asusila itu terjadi di tempat kerja, selangkah lebih jauh, pelaku dapat dipandang sebagai sumber masalah dan mengancam citra organisasi atau perusahaan tempatnya bekerja. Oleh karena itu, tidak jarang jika pelaku perbuatan asusila dipecat atau dikeluarkan dari perusahaan tanpa pertimbangan yang baik.

Dalam hal ini dapat diartikan bahwa, Perbuatan asusila dapat merusak hubungan sosial seseorang dalam cara yang sangat serius. Bosan, isolasi, dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan menyadari dampak tindakan asusila pada hubungan dan kehidupan sosial seseorang. Menghindari perilaku ini akan tidak hanya melindungi korban dan lingkungan, tetapi juga memastikan keberhasilan dan kesejahteraan diri sendiri dalam masa depan.

Dampak Perbuatan Asusila pada Kesehatan Mental dan Fisik

Efek jangka panjang dari perbuatan asusila juga bisa sangat merugikan pada kesehatan mental dan fisik. Trauma, depresi, dan stres adalah masalah kesehatan mental yang sering terjadi setelah seseorang menjadi korban asusila. 

Tidak hanya itu, tetapi takut, malu, dan bersalah seringkali memperburuk kesehatan mental seseorang. Selain itu, perbuatan asusila juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi menular seksual, penyebaran penyakit manusia, kehamilan di luar nikah, dan bahkan trauma fisik yang serius.

Efek buruk ini dapat bertahan seumur hidup dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang. Mereka dapat menghambat kemampuan orang untuk bekerja atau menjalin relationship yang baik. Selain itu, mereka juga bisa menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan erat.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki masalah kesehatan mental atau fisik setelah menjadi korban atau melibatkan diri dalam asusila, sangat penting untuk mencari bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia, termasuk terapis, konselor, dan kelompok dukungan. Berbicara dengan seseorang tentang pengalaman Anda dan menerima dukungan dapat membantu proses penyembuhan dan pemulihan.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, dampak perbuatan asusila dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Trauma, kecemasan, stres, dan isolasi sosial adalah efek samping yang sering terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun