Kerusakan habitat ini dapat membahayakan ekosistem sungai dan merusak keseimbangan lingkungan. Selain itu, dampak dari kerusakan habitat ini juga dapat berdampak pada manusia, Kondisi lingkungan yang buruk dapat menimbulkan ancaman terhadap kesehatan manusia seperti wabah penyakit, kekeringan, banjir, dan bencana alam lainnya.
Oleh karena itu, pencegahan pencemaran sungai oleh limbah sawit harus diutamakan sejak dini untuk mencegah dampak yang lebih serius pada kehidupan makhluk hidup dan manusia. Seluruh pihak, mulai dari produsen sawit, pemerintah, masyarakat selaku konsumen, hingga institusi pendidikan, seharusnya berkolaborasi dalam menjaga kualitas sungai agar tetap sehat dan produktif.
Merusak Kualitas Tanah dan Mengurangi Ketersediaan Air Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan oleh limbah sawit pada sungai tidak hanya terbatas pada kualitas air sungai saja, tetapi juga dapat merusak kualitas tanah dan ketersediaan air tanah yang menempel di sekitar sungai.
Limbah sawit yang terbuang ke sungai dapat merusak kualitas tanah di sekitarnya. Ketika limbah sawit memasuki tanah, zat-zat toksikannya dapat merusak sifat fisika dan kimia tanah, menjadikan tanah menjadi kurang subur. Merusak sifat fisika dan kimia ini juga dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan dan flora di sekitar sungai.
Selain itu, pencemaran limbah sawit juga dapat mengurangi ketersediaan air tanah. Limbah sawit yang terbuang ke sungai dapat merusak kualitas air tanah, mengurangi jumlah air yang tersedia untuk digunakan oleh manusia dan makhluk hidup di sekitar sungai.
Hal ini bisa berdampak serius terutama pada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan bergantung pada air tanah untuk keberlangsungan hidup mereka. Ketersediaan air yang kurang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan, karena tanaman juga memerlukan air untuk tumbuh dan berkembang biak.
Oleh karena itu, langkah pencegahan harus segera dilakukan untuk menghindari dampak serius pada lingkungan dan kehidupan manusia di sekitar sungai. Salah satu contohnya adalah dengan mengurangi buangan limbah sawit secara langsung ke sungai. Perusahaan sawit harus mempertimbangkan untuk memasang pengolah limbah, atau menggunakan cara alternatif untuk mengelola limbah sawit secara lebih ramah lingkungan.
Tindakan preventif ini dapat membantu menjaga kualitas tanah dan ketersediaan air tanah, dan sepantasnya dimulai dari perkembangbiakan perusahaan sawit itu sendiri. Selain itu, masyarakat juga harus menjadi bagian yang ikut berkontribusi dalam menjaga kualitas lingkungan hidup sekitar daerah sungai dengan menekan penggunaan bahan kimia berbahaya serta mengurangi pembuangan sampah sembarangan. Dengan cara seperti itu, diharapkan lingkungan yang sehat dan lestari dapat tercipta bagi generasi yang akan datang.
Timbulnya Berbagai Macam Jenis Penyakit yang Dapat Membahayakan Kesehatan Manusia
Pencemaran lingkungan oleh limbah sawit pada sungai dapat membahayakan kesehatan manusia. Limbah sawit pada sungai mengandung zat kimia beracun seperti logam berat dan senyawa organik. Ketika manusia terpapar langsung dengan air sungai yang tercemar oleh limbah sawit ini, maka akan terjadi berbagai gangguan kesehatan pada manusia.