Belum lama ini, pemerintah daerah di Indonesia sedang menjalankan langkah yang cukup menjanjikan dengan merancang satu solusi transportasi baru. Langkah mendorong pembangunan Autonomous-rail rapid transit (ART) atau transportasi publik massal berbasis rel tanpa masinis ini sedang gencar dilakukan.Â
ART menjadi terobosan terbaru dalam mendukung mobilitas publik dengan berbagai keunggulannya yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan pemenuhan transportasi di daerah-daerah.
Namun, benarkah ART menjadi solusi transportasi baru yang dijanjikan oleh pemerintah daerah? Mari kita telusuri bersama!
Hadir Sebagai Transportasi Publik Jenis Baru
ART menawarkan efisiensi dan kecepatan dalam pergerakan. Tidak dipungkiri, sebuah sistem transportasi massal yang handal sangatlah diperlukan, mengingat kota-kota besar di Indonesia sedang mengalami urbanisasi yang tinggi. ART hadir sebagai solusi melalui media rel dan sepenuhnya dikelola secara elektronik. Unit gerbong selalu dalam keadaan on time dan terprogram bergerak otomatis tanpa masinis manusia.
Dengan sistem yang dikelola secara elektronik, ART menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Para penumpang hanya perlu mengakses biaya parkir, membeli tiket melalui aplikasi ART atau mesin tiket secara digital, sehingga pengalaman transportasi masyarakat menjadi lebih efisien. Tidak hanya itu, di dalam gerbong ART terdapat fasilitas gratis Wi-Fi dan sinyal seluler yang stabil, sehingga para penumpang dapat melakukan pekerjaannya di sana selama perjalanan.
Selain efisiensi dalam waktu dan biaya, ART juga ramah lingkungan karena menggunakan teknologi ramah lingkungan. ART mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, sehingga mengurangi emisi gas buang dan polusi udara yang merusak kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan begitu, ART berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologis lingkungan.
Jika ART benar-benar dilaksanakan di seluruh Indonesia, maka transportasi publik menjadi lebih terpercaya. Namun, dalam penerapannya, ART membutuhkan ketersediaan anggaran besar dan pengadaan infrastruktur seperti pembuatan jalur dan stasiun baru. Selain itu, masih diperlukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai keunggulan dan manfaat penggunaan ART sebagai sarana transportasi publik yang murah dan efisien.
Dalam rangka membantu membiayai pengadaan ART, pemerintah daerah perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat untuk menyiapkan skema pembiayaan yang tepat, yang dapat memberikan kepastian dan insentif bagi investor, serta membuat anggaran pembangunan transportasi menjadi lebih tersedia dan terjangkau.