Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bitcoin vs Ethereum: Mana yang Lebih Baik untuk Investasi di Dunia Crypto?

3 Juni 2024   12:05 Diperbarui: 3 Juni 2024   12:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/ karolina-grabowska-5980887

Belakangan ini, blockchain dan cryptocurrency telah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Bitcoin dan Ethereum adalah dua cryptocurrency yang paling dikenal dan paling banyak digunakan saat ini. Dua cryptocurrency teratas ini memang menjadi topik pembicaraan yang hangat dalam dunia investasi saat ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa investasi di pasar cryptocurrency merupakan salah satu jenis investasi yang paling berisiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di salah satu dari kedua mata uang digital ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Pertama-tama, penting untuk memperhitungkan risiko terkait dengan fluktuasi harga dan keamanan di pasar cryptocurrency secara umum. Kedua mata uang Bitcoin dan Ethereum dipengaruhi oleh pasar yang sama, sehingga tidak terlepas dari fluktuasi harga yang terjadi di pasar cryptocurrency secara keseluruhan.

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa cryptocurrency berbeda dari mata uang tradisional, seperti dolar atau euro, karena tidak ada otoritas yang mengatur atau menjaga nilai tukarnya. Nilai Bitcoin dan Ethereum murni tergantung pada penawaran dan permintaan di pasar, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pasar.

Namun seringkali muncul pertanyaan, mana di antara kedua cryptocurrency tersebut yang lebih baik untuk investasi. Dalam artikel ini, akan dibahas perbandingan Bitcoin vs Ethereum, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin


Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan paling terkenal di dunia. Blockchain Bitcoin diciptakan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 dan diluncurkan pada tahun 2009. Sejak itu, Bitcoin telah digunakan sebagai alat pembayaran online, bahkan menjadi alat pembayaran di beberapa merchant online terkenal seperti Overstock dan Expedia.

Namun sayangnya, penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran masih terbatas pada beberapa pedagang online besar. Sebagian besar bisnis masih tidak menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran karena adanya fluktuasi harga yang signifikan. Selain itu, waktu transaksi Bitcoin yang lambat dan biaya transaksi yang tinggi telah menjadi masalah bagi banyak pengguna.

Kelebihan dari Bitcoin adalah stabilitas pasar, karena menjadi cryptocurrency pertama dan memiliki penggunaan selama bertahun-tahun, sehingga banyak masyarakat mempercayainya sebagai aset yang tidak mudah terpengaruh. Keamanan juga menjadi kelebihan Bitcoin, karena merupakan blockchain terbesar dan memiliki kemampuan keamanan yang tinggi.

Kekurangan pertama dari Bitcoin adalah volatilitas harga yang tinggi. Harga Bitcoin yang fluktuatif membuatnya sulit bagi para investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Selain itu, kecepatan transaksi Bitcoin saat ini agak lambat, yang mungkin menjadi hambatan untuk beberapa penggunaan seperti pembayaran langsung.

Kekurangan lain dari Bitcoin adalah biaya transaksi yang tinggi. Biaya transaksi yang dikenakan pada pengguna Bitcoin bisa sangat tinggi tergantung pada jumlah pemrosesan yang dibutuhkan untuk transaksi tertentu. Hal ini membuat beberapa pengguna menghindari penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun