Haji merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang mampu melakukannya. Selain pelaksanaan wajib seperti thawaf, sa'i, dan wukuf di Arafah, ritual qurban juga menjadi bagian penting dari rangkaian haji.
Makna Qurban
Qurban atau korban sembelihan hewan pada hari raya Idul Adha merupakan sebuah tradisi yang sudah dilakukan sejak jaman Nabi Ibrahim, sebagai keteladanan untuk mengorbankan apa yang paling berharga demi menegakkan kebenaran dan kejujuran. Seiring berjalannya waktu, qurban tetap menjadi simbol dari nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, yang dahulu diamanahkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dalam rangkaian ritual haji, qurban dilakukan sebagai bagian dari rangkaian ibadah di Mekkah. Di sana, para jamaah melakukan penyembelihan hewan qurban, seperti sapi, kambing, domba atau unta, yang kemudian dagingnya dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Selain sebagai simbol kepatuhan umat muslim, qurban juga mengandung banyak hikmah dan nilai-nilai yang terkait dengan akhlak, sosial dan spiritual, untuk menjadi contoh bagi jamaah haji 2024.
Hikmah-hikmah qurban, antara lain:
1. Mengajarkan rasa syukur dan berbagi kepada sesama
Melalui pengorbanan hewan kurban, kita sebagai umat muslim diajarkan untuk mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, dan mengapresiasi betapa berharganya karunia yang diberikan-Nya.
Dalam pelaksanaan qurban pada haji 2024, daging hewan kurban kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah qurban tidak hanya sekadar upaya mencari keredhaan Allah SWT, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan kita terhadap sesama.
Dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dinyatakan bahwa "Sebaik-baik sedekah adalah di hari raya qurban". Hal ini menunjukkan betapa besar arti dari berqurban dan membagikan dagingnya kepada masyarakat yang membutuhkan.