Stunting adalah kondisi keterbelakangan pertumbuhan pada anak sebagai akibat dari kekurangan nutrisi serta kondisi sosial dan ekonomi yang buruk. Kondisi ini biasanya ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata usia anak yang sama dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang serius, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Apa yang menjadi keprihatinan adalah ketika seorang anak mengalami stunting di usia muda, maka dampaknya bisa berlangsung seumur hidup dan mempengaruhi kemampuan belajar dan kualitas hidupnya.
Pencegahan stunting sejak dini memiliki peran penting untuk mencegah masalah kesehatan yang terkait di masa depan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap stunting di antaranya adalah kurangnya asupan gizi seimbang dalam makanan harian serta kurangnya akses ke fasilitas kesehatan. Faktor-faktor sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, sanitasi yang buruk dan pendidikan yang rendah juga dapat memperburuk situasi.
Pentingnya pencegahan stunting sejak dini berhubungan dengan keuntungan jangka panjang yang akan diperoleh baik bagi anak, keluarga maupun masyarakat. Pencegahan stunting akan membantu mengurangi risiko penurunan kualitas hidup, risiko masalah kesehatan jangka panjang, dan sebuah siklus kemiskinan yang sering kali terus berlangsung hingga berpindah-pindah generasi. Pencegahan stunting juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif, motorik dan penyesuaian sosial pada individu.
Berikut adalah beberapa langkah sederhana dalam pencegahan stunting yang dapat dilakukan oleh seluruh keluarga, antara lain:
1. Mengkonsumsi makanan bergizi dengan asupan yang seimbangÂ
Peran orang tua sangat penting dalam memperhatikan asupan makanan harian anak serta menyediakan makanan yang sehat dan bergizi.
Pentingnya asupan nutrisi yang tercukupi meski begitu, dalam praktiknya, seringkali kondisi ini sulit dilakukan oleh keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan stunting yang berkelanjutan dan menyeluruh oleh pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan. Beberapa contoh pencegahan stunting yang dapat dilakukan masyarakat umum selain memberikan makanan bergizi pada anak adalah:
- Mengonsumsi makanan padat energi dan bernutrisi yang bervariasi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, susu, dan daging.
- Rutin memantau kesehatan anak dan memeriksakan kesehatan anak ke dokter secara berkala, seperti imunisasi dan pemeriksaan gizi.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting dengan mengadakan kampanye pendidikan tentang gizi seimbang dan pentingnya kesehatan anak.