Pelaksanaan Pilkada 2024 semakin mendekat, dan semakin banyak masyarakat yang ingin terlibat dalam proses pemilihan tersebut sebagai panitia pengawas pemilihan (PPS). Namun, semakin banyaknya pelamar PPS yang mendaftar juga menimbulkan sebuah tantangan tersendiri bagi pemerintah, yaitu tingkat kesulitan dalam melakukan seleksi bagi mereka yang terbaik.
Rendahnya kualitas seleksi bagi calon PPS menjadi salah satu masalah dalam penyelenggaraan Pilkada di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan kualitas dan kuantitas seleksi yang dilakukan, terutama pada Pilkada 2024 yang akan datang.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas tes uji seleksi, sehingga calon pendaftar PPS dapat lebih terukur kualitasnya. Selain itu, pemerintah harus memastikan bahwa tes seleksi dilakukan secara adil dan transparan, demi menghindarkan terjadinya tindak kecurangan dalam pemilihan.
Pemerintah juga harus lebih selektif dalam memberikan kesempatan kepada calon PPS yang memenuhi kriteria kualifikasi. Hal ini akan memperkecil jumlah pendaftar yang kurang tidak cocok, sehingga jumlah pelamar yang masuk menjadi lebih sedikit, dan seleksi dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Selain itu, pemerintah juga harus memastikan semua calon PPS terbaik dipilih dan dilatih dengan baik sebelum melakukan tugasnya. Calon PPS harus mendapatkan pelatihan yang memadai, terutama dalam hal pengetahuan hukum dan teknis teknologi penghitungan suara.
Dalam menjalankan tugasnya, PPS merupakan salah satu elemen penting yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Kita harus memastikan bahwa PPS yang terpilih memiliki kualitas yang cukup tinggi, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang sah dan demokratis.
Dari sisi masyarakat, kita harus senantiasa meningkatkan kepedulian dan partisipasi kita dalam proses pemilihan Pilkada, termasuk menjadi calon PPS yang berkompetensi. Bekerja sama dengan pemerintah, kita bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas PPS, agar hasil pemilihan dapat menjadi lebih baik di masa depan.
Tingkat kesulitan dalam melakukan seleksi calon PPS menjadi tantangan yang tidak mudah diatasi oleh pemerintah. Tetapi, dengan adanya peningkatan kualitas kesadaran masyarakat dalam mengikuti pemilihan kepala daerah memberikan dorongan dan motivasi khusus bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas seleksi.
Pemerintah harus memberi waktu yang cukup untuk melaksanakan seleksi calon PPS, termasuk menguji kemampuan mereka dalam mengatasi kendala yang mungkin muncul saat menjalankan tugas sebagai PPS.
Selain membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilihan kepala daerah yang berkualitas, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas pelatihan bagi calon PPS. Ini akan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas PPS yang secara langsung membantu menjalankan proses pemilihan dengan lebih baik.
