Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Sampah Plastik Terhadap Kehidupan Laut dan Dampaknya Pada Manusia

8 Mei 2024   20:17 Diperbarui: 8 Mei 2024   20:24 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com

Sebagai pengguna, kita juga dapat melakukan tindakan kecil yang membantu, seperti memilih untuk membawa tas dari bahan yang dapat digunakan kembali ketika belanja, membawa botol minum yang dapat diisi ulang, atau menggunakan barang yang sulit untuk dibuang, seperti peralatan makan dari logam atau kayu. Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi konsumen juga sangat penting.

Dalam hal ini, edukasi dapat memainkan peran penting. Kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan cara-cara untuk mengurangi polusi dapat menghasilkan perbedaan yang besar dan menginspirasi orang untuk mengambil tindakan. Juga, pemilihan bahan yang lebih baik dapat meningkatkan kesadaran akan alternatif yang lebih baik.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membuat lingkungan dan dunia kita menjadi lebih baik. Melalui tindakan kolaboratif mengikuti prinsip zero-waste, membatasi penggunaan plastik, dan memperkenalkan pengganti yang lebih ramah lingkungan serta edukasi kepada masyarakat, kita dapat membantu meminimalkan dampak sampah plastik pada kehidupan laut serta kesehatan manusia dan melindungi lingkungan untuk saat ini dan masa depan.

Selain itu, pengurangan sampah plastik dapat memperbaiki ekonomi sampah. Sampah plastik masih memiliki nilai sebagai bahan daur ulang, sehingga dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan daur ulang, dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan mengurangi pengeluaran untuk membuang sampah.

Meningkatkan pengumpulan dan pengolahan sampah juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan. Beberapa negara telah memperkenalkan program kerja yang memadukan peningkatan pengumpulan sampah dengan pemberdayaan masyarakat lokal dan pekerjaan. Sebagai contoh, banyak negara menggunakan metode pengumpulan sampah berdasarkan jadwal yang teratur dan mengelola tempat sampah yang baik, dan ini membantu untuk meminimalkan sampah yang terserap ke dalam lingkungan.

Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa sampah plastik yang kita hasilkan di rumah maupun di tempat kerja dapat diolah seefisien mungkin, dan membuat daerah sekitar kita menjadi tempat yang lebih ramah lingkungan dan layak huni.

Kesimpulannya, pengurangan sampah plastik tidaklah mudah dan perlu aksi bersama dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Partisipasi individu dan kesadaran akan dampak plastik terhadap lingkungan serta kesehatan manusia, tindakan dari pemerintah, serta kebijakan industri bermanfaat untuk mengurangi dampaknya dan memastikan lingkungan yang lebih sehat untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun