Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mentari Terbenam

2 Mei 2024   10:42 Diperbarui: 2 Mei 2024   11:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/ wildlittlethingsphoto-697244

Mentari terbenam di ufuk barat Tak lagi memiliki tempat berteduh Sinar keemasannya semakin kabur Dan senyumnya kian tak lagi nyata

Langit menjadi semakin gelap Menanti malam datang menjelang Semua suara menjadi semakin rapat Dan diam menguasai segala-galanya

Tapi masih tersisa semangat Yang terus membara dalam hati Dalam jauhku masih terasa hangat Walaupun kini gelap telah menyelimuti

Mentari terbenam, terima kasih Atas kehangatanmu yang pernah kau berikan Sampai jumpa di esok hari Ketika kau kembali memancarkan cahaya yang mempesona lagi

Saat itulah aku merenung dan termenung Mengingat kembali perjalanan hidupku Seperti mentari yang akhirnya terbenam Aku juga menghela nafas, tak tahu ke mana harus melangkah

Namun, di balik kelam yang menjelang Awan-awan biru mulai berarak datang Menciptakan kanvas lukisan yang indah Sebagai tanda harapan yang kembali bergelayut

Aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari Namun aku juga tahu, mentari akan naik lagi dari ufuk timur Menghadirkan kembali kehangatan dan keceriaan Dan menghapuskan kesedihan serta kegelapan

Maka ku seperti mentari yang terbenam Yang terus bergerak maju pada tiap hari Mencerminkan, kasih, harapan serta kebahagiaan Untuk hidup yang lebih semarak di masa yang akan datang.

Baca juga: Melodi Angin Malam

Dengan semangat ini, aku melangkah maju Hanya bermodalkan keyakinan serta keberanian Untuk menghadapi setiap tantangan yang datang Membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik

Mentari terbenam, yang mengajarkan ku tentang sesuatu Bahwa kegelapan akan selalu ada Namun ada juga kehangatan yang selalu mengiringinya Menyediakan pelangi di setiap hujan yang turun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun