Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Nasib Seorang Pekerja Freelancer: Kebebasan atau Keterbatasan?

17 April 2024   19:18 Diperbarui: 17 April 2024   19:20 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara menjadi freelance designer buat kamu yang jago gambar/Foto: freepik/marymarkevich


Pekerjaan sebagai freelancer atau pekerja mandiri sedang menjadi pilihan banyak orang di era digital ini. Tidak terikat pada jam kerja, tidak terikat pada tempat kerja, memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan menjalankan bisnis, tentu menjadi daya tarik tersendiri. Namun, di balik kebebasan itu, ternyata ada keterbatasan dan tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pekerja freelancer.

Salah satu keterbatasan yang paling dirasakan oleh pekerja freelance adalah kekurangan jaminan sosial. Jaminan kesehatan, asuransi, dan pensiun tidak tersedia atau setidaknya tidak sama dengan karyawan tetap. Ini menjadi suatu kekhawatiran bagi seorang pekerja mandiri, karena tidak ada jaminan jika suatu saat mereka mengalami sakit atau kecelakaan yang mengganggu produktivitas kerja.

Selain itu, sebagai freelancer, mereka harus terus menerus mencari klien dan proyek baru. Tidak ada jaminan untuk pekerjaan di masa depan, sehingga harus selalu melakukan pemasaran diri secara konsisten dan mengembangkan jaringan kontak yang baik. Hal ini memakan waktu dan tenaga, serta membutuhkan keterampilan yang kuat dalam menjual diri.

Selain itu, pekerjaan sebagai freelancer dapat memiliki tekanan yang lebih besar daripada karyawan tetap. Mereka bertanggung jawab atas keseluruhan bisnis mereka, dari mencari klien hingga menyelesaikan proyek dengan baik. Hal ini dapat menimbulkan stres, terutama jika mereka sedang mengalami kesulitan finansial atau proyek yang terbengkalai.

Namun, meski memiliki keterbatasan dan tantangan, banyak pekerja freelance yang merasa puas dengan pekerjaan mereka dan merasa memiliki kebebasan yang mereka idamkan. Mereka dapat menyesuaikan pekerjaan dengan keseimbangan kehidupan yang mereka inginkan, berkerja dengan klien yang mereka pilih, dan menentukan gaji yang mereka inginkan.

Untuk mengatasi keterbatasan dan tantangan tersebut, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pekerja freelancer. Pertama, adalah memperkuat jaringan kontak atau networking. Dengan memiliki jaringan yang kuat, pekerja freelancer akan lebih mudah memasarkan diri dan juga dapat mengembangkan bisnis lebih cepat.

Kedua, pekerja freelance harus memiliki keterampilan yang kuat dalam menjual diri. Selain itu, mereka juga harus memiliki portofolio yang menarik dan dapat dipercaya oleh klien potensial. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih mudah menarik perhatian klien dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan proyek.

Ketiga, pekerja freelance juga harus memiliki perencanaan yang matang. Mereka harus mempertimbangkan keuangan, jadwal kerja, dan juga aspek sosial lainnya dalam perencanaan bisnis mereka. Dengan memiliki perencanaan yang baik, mereka akan lebih mudah mengelola bisnis dan menghadapi tantangan di masa depan.

Keempat, adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup. Pekerjaan sebagai freelancer seringkali memerlukan waktu yang lebih banyak dan tekanan yang lebih besar dari klien. Oleh karena itu, pekerja freelance perlu memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan aktivitas lainnya seperti olahraga, rekreasi dan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan agar lebih mampu bersaing di dunia freelancing, pekerja freelance dapat melakukan pelatihan atau mengikuti kursus online yang berkaitan dengan bidang pekerjaan mereka. Dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan, mereka akan lebih dihargai oleh klien dan juga meningkatkan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun