Mohon tunggu...
muhammad daffa naufal
muhammad daffa naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Saya suka olahraga dan berita tentang olahraga dan mengamati sepak bola, saya suka juga dengan berita politik yang sedang hangat serta naik turun perekonomian negara dan tentu saja sejarah sejarah luar maupun lokal saya sangat menyukai hal itu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Dampak jika Game Online Tetap Diblokir Negara?

9 Agustus 2022   20:30 Diperbarui: 9 Agustus 2022   20:34 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akhir-Akhir ini kita banyak dihebohkan berita tentang beberapa platform digital oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (KOMINFO) disebabkan belum didaftarkannya kedalam PSE (Penyelenggara Sistem Informasi)ontohnya platform digital seperti Yahoo, Steam (Platform distribusi game), Epic Games (Platform distribusi game), Counter strike (game), Dota (Game) sampai Paypal (transaksi uang). 

Hal ini menimbulkan banyaknya masyarakat yang kontra akan hal tersebut. Lalu bagaimana jika industri game tetap di blokir negara dan berakhir musnah?.

Sebelum membahas lebih dalam saya memaparkan sejarah dari terbentuknya game sendiri. Game pertama kali muncul pada awal 1980-an dimana game yang terkenal pada generasi awal seperti Pacman dll nya. Lalu berkembang menjadi game konsol yang bisa dimainkan dari rumah seperti Atari, Mario Bross dll. 

Muncul lagi juga seperti Sega genesis, Nintendo,Playstation hingga game online yang kita bisa mainkan dengan orang yang berbeda tempat dengan kita. Dan masa sekarang game sudah bukan sebagai hiburan lagi namun sekarang sudah dijadikan juga sebagai mata pencaharian seperti hadirnya para atlet e-sport dan industri ini diperkirakan akan sangat menjanjikan di masa depan.

Saat ini industri game online sudah banyak membantu perokonomian negara. Negara kita sendiri sudah memiliki 114 atlet lebih dan 44,2 juta pemain profesonial dengan perputaran uang lebih dari US$ 1,92 Miliar, angka tersebut menepati urutan ke 7 penyumbang PDB di sektor ekonomi kreatif yaitu diangka 25 Triliun di tahun 2020 menurut Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf).

Sekarang e-sport di Indonesia sendiri sudah menyerap lebih dari 4000 tenaga kerja baru. Jika dilihat dari hal tersebut industri ini memiliki ekosistem perekonomian yang sangat menjanjikan dengan melahirkan umkm baru sampai start up dibidang e-sport yang sayang sekali jika tidak di maksimalkan oleh negara ini

Sementara di bidang sosial sendiri game mampu menurunkan angka kriminalitas.Menurut Penelitian yang dilakukan University of  Texas menunjukan kebanyakan para gamers sudah menghabiskan waktu di layar kaca, meminimalisasi probabilitas mereka melakukan kegiatan diluar game sendiri. 

Sementara itu menurut penelitian dari Saluran TV Dave setengah para periset mengatakan game sebagai pelarian dari stress dan membantu mengatasi tekanan kerja sehari-hari

Jadi setelah kita melihat banyak manfaat dari game sendiri, sangat rugi apabila game masih diblokir hingga sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun