Mohon tunggu...
Muhammad Daffa Alifda Ekhsan
Muhammad Daffa Alifda Ekhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga, extrovert, Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalimantan Timur Tidak Termasuk dalam Wilayah Rawan Bencana

1 Januari 2024   22:04 Diperbarui: 1 Januari 2024   22:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Kalimantan Timur dianggap aman dari bencana geologi karena tidak memiliki gunung berapi, tsunami, dan tidak rawan gempa bumi. Maka dari itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak perlu untuk membuat peta rawan bencana geologi.

Jika dibandingkan dengan kawasan lain di Indonesia yang berhadapan langsung dengan zona tumbukan lempeng, seperti Pulau Jawa dan Sumatera, Pulau Kalimantanlah yang relatif aman gempa. Kalau perspektif ancaman bencana, risiko gempa di Kalimantan bisa dibilang rendah. Namun, bukan berarti Pulau Kalimantan sepenuhnya aman gempa, terutama di utara, seperti Sabah. Adanya Gunung Kinabalu yang cukup tinggi menunjukkan jejak pergerakan tektonik. 

Penjelasan mengenai Kalimantan Timur yang relatif aman dari bencana geologi melibatkan beberapa faktor yang memengaruhi wilayah tersebut. Perlu diingat bahwa kondisi geologis suatu daerah dapat bervariasi, dan faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada tingkat risiko yang rendah di Kalimantan Timur:

  1. Tidak Berada di Zona Patahan Aktif yang Signifikan:Kalimantan Timur tidak terletak di dekat zona patahan tektonik aktif yang signifikan. Patahan tektonik sering kali menjadi sumber gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya. Wilayah yang terletak di luar zona ini memiliki risiko yang lebih rendah terhadap gempa bumi.

  2. Karakteristik Geologi yang Stabil:Karakteristik geologi Kalimantan Timur cenderung lebih stabil, sehingga tidak rentan terhadap peristiwa geologi yang dapat menyebabkan bencana seperti tanah longsor atau letusan gunung api.

  3. Kondisi Vulkanik yang Terkendali:Meskipun ada beberapa gunung berapi di Kalimantan Timur, aktivitas vulkanik cenderung terkendali dan tidak sering menyebabkan bencana besar. Pemantauan dan mitigasi risiko vulkanik oleh otoritas setempat dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif.

  4. Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini:Adanya sistem pemantauan dan peringatan dini untuk bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau letusan gunung berapi dapat membantu warga setempat dan pihak berwenang untuk bersiap dan mengurangi risiko.

  5. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan yang Baik:Praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang baik, termasuk pemeliharaan hutan dan ekosistem alam, dapat berkontribusi pada pengurangan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Meskipun Kalimantan Timur mungkin dianggap relatif aman dari bencana geologi dibandingkan dengan beberapa wilayah lain, perlu diingat bahwa risiko tetap ada, dan upaya pencegahan serta mitigasi risiko terus diperlukan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun