Mohon tunggu...
Muhammad Daffa
Muhammad Daffa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang blogger yang bingung mengurus banyak blog gratisan. Kadang disini, kadang disana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilai Proses Dari Sebuah Proses

20 Januari 2011   18:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semua orang pasti setuju, jika merancang adalah sebuah proses, dan proses mengeluarkan, serta membutuhkan energi. Semakin sedikit energi yang dikonsumsi, maka semakin lama pula prosesnya, atau bahkan semakin buruk hasilnya, karena proses tidak berjalan dengan optimal, dan bahkan bisa tewas ditengah jalan, sebelum proses itu diselesaikan.

Desainer, fotografer, pelukis, pematung, videografer, dsb, adalah orang yang selalu bergelut dengan sebuah proses, karena memang itulah inti dari pekerjaanya, yaitu memproses sesuatu. Dan keahlian yang mereka miliki, tentu tidak lepas dari sebuah proses yang sangat panjang, sehingga membuat mereka menjadi mampu didalam menghasilkan sesuatu yang baik. Didalam proses yang mereka jalani, seringkali mereka menghadapi kegilaan, insomania, rasa sakit, dan keringat tentunya. Hal-hal semacam itu, tidak mereka alami satu atau dua kali saja, namun disetiap proses yang mereka jalani.

Dan memang pada kenyataanya didalam kehidupan kita sehari-hari, ada begitu banyak orang yang dengan mudah mengklaim bahwa dirinya adalah desainer, fotografer, ataupun videografer, tanpa melewati sebuah proses, atau bahkan tidak mengerti bagaimana dia berproses, apalagi menentukan harga dari sebuah proses. Dan hal itu adalah seperti halnya hanya dengan memiliki kamera DSLR, lantas layak menyebut dirinya sebagai fotografer, atau seperti halnya hanya dengan memiliki kamera video / handycam, lantas layak menyebut dirinya sebagai videografer, atau bahkan hanya dengan menguasai software grafis, lantas sudah merasa layak menyebut dirinya sebagai desainer grafis. Dan jika demikian adanya, maka setiap orang yang mengendarai mobil pribadi adalah berprofesi sebagai seorang sopir.

Proses adalah sesuatu hal yang sangat penting, apapun profesinya. Dan melalui proseslah penghargaan itu terbentuk, berapapun nilainya. Semakin tinggi anda memberikan penghargaan, maka semakin baik pula prosesnya, dan pastinya semakin baik pula hasilnya. Dan apabila anda memberikan penghargaan yang sangat rendah, maka semakin lama pula prosesnya, dan semakin tidak optimal hasilnya. Ibarat seseorang yang berlari sejauh 25Km, dan hanya dibekali segelas air mineral, tentu akan membuat dia dehidrasi, dan kemungkinan besar berhenti, atau bahkan pingsan ditengah jalan. Dan jika kita sudah memahami perumpamaan tersebut, maka kita sudah pasti sadar bahwa proses itu layak diberikan penghargaan yang setimpal. Dan apabila, anda masih tidak mampu memberikan penghargaan yang setimpal, maka jangan meminta orang untuk menjalankan sebuah proses.

Sumber: http://www.vordava.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun