Mohon tunggu...
Chaeroel Ansar
Chaeroel Ansar Mohon Tunggu... -

Belajar untuk Negeri!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Did You Know Indonesia?

4 Desember 2013   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillah... Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Indonesia telah 66 tahun memerdekakan diri dari penjajahan asing, sejak diprolakmirkan oleh Bapak Bangsa Soekarno-Hatta tanggal 17 Agustus 1945 silam. Tetapi masih banyak pertanyaan dan ketidaktahuan dari masyarakat sekarang mengenai asal muasal kata ‘Indonesia’ itu sendiri. Siapakah yang pertama kali menggagas atau menulis kata sakral tersebut sebagai suatu identitas kebangsaan?

Sebelum nama Indonesia digunakan, dahulu kawasan kepulauan dari Sabang sampai Merauke ini dikenal dengan banyak nama. Bangsa India saat itu menamakan Indonesia dengan nama Dwipantara penggalan dari bahasa Sansekerta, Dwipa (pulau) dan antara (seberang). Nama Hindia digunakan ketika bangsa Eropa mulai masuk ke wilayah Indonesia. Saat itu mereka menyebut Indonesia dengan namaIndische Archipel (Kepualuan Hindia). Nama Hindia sendiri adalah sebutan orang Eropa untuk wilayah Asia. Seiring pendudukan Belanda, nama itu berubah menjadi Hindia Belanda atau Hindia yang milik Belanda (Yayat 2007).

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa guru besar Universitas Berlin Adolf Bastian (1826-1905) lah yang pertama kali mengenalkan istilah Indonesia. Padahal, dari beberapa sumber sejarah yang akurat menyatakan bahwa Adolf Bastian hanya memopulerkan kata tersebut, terutama di kalangan sarjana Belanda sehingga muncul anggapan bahwa kata Indonesia merupakan ciptaan Bastian.

Dari kajian sejarah, nama Indonesia ditemukan oleh James Richardson Logan danGeorge Samuel Windson Earl (Affandi 2011). Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia(JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869). Orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIEA (Rusdi 2008).

Earl mengusulkan nama Indonesia dalam tulisannya “Journal Of The Indian Archipelago and Eastern Asia” volume IV tahun 1850. Earl punya dua calon nama yaituIndunesia atau Malayunesia. Dia sendiri memilih nama Malayunesia karena nama ini sangat tepat untuk ras Melayu, sementara cakupan Indunesia terlalu luas. Tapi Loganpunya pendapat berbeda. Ia lebih senang memakai nama Indunesia, sebab nama itu lebih sinonim untuk Indian Island atau Indian Archipalego. Dalam perjalanannya, huruf “U” diganti huruf “O”, sehingga menjadi Indonesia (Affandi 2011).

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan : Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the IndianIslands or the Indian Archipelago(Rusdi 2008). Orang yang mempopulerkan nama Indonesia kemudian adalah Adolf Bastian, yang menggunakan nama tersebut pada tahun 1884 dalam karangan ilmiahnya yang berjudul Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels(Unnes 2011). Kata Indonesia sendiri berasal dari bahasa Latin : Indo dan Nesioi. Indo berasal dari kata Indus yang berarti Hindia. Nama ini diberikan oleh para penjelajah asal Eropa generasi awal untuk daerah yang terbentang dari Persia dan Tiongkok. Nesioi bentuk jamak dari Nesos yang berarti pulau-pulau. Jadi Indonesia berarti pulau-pulau Hindia (Affandi 2011).

Setelah itu timbul pertannyaan baru, bahwa siapa selanjutnya golongan pribumi yang pertama kali menggunakan kata Indonesia? Disini pun terdapat beberapa pendapat. Secara politik, istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bernama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia (Affandi 2011).

Sedangkan putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah Indonesiaadalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau (Rusdi 2008). Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa sebutanIndonesia secara politis mulai diikrarkan secara serentak oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang lebih kita kenal dengan sebutan Sumpah Pemuda (Unnes 2011). Bahkan ada yang berpendapat bahwa Partai Komunis Indonesia lah pertama kali secara politik yang menggunakan nama Indonesia (1912).

Tetapi terlepas dari itu semua, dapatlah penulis simpulkan bahwa penggagas kataIndonesiapertama kali adalah James Richardson Logandan George Samuel Windson Earl. Yang selanjutnya dipopulerkan oleh Adolf Bastian.

Terima kasih.

Salam Kompasiana, Salam Perjuangan!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun