Mohon tunggu...
Muhammad Budi
Muhammad Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP

Mahasiswa Sosiologi UIN WALISONGO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Sosial yang Terjadi pada Mahasiswa dari Desa yang Kuliah di Kota

10 April 2020   10:15 Diperbarui: 10 April 2020   10:15 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Pendahuluan
Di negara Indonesia terdapat masyarakat yang tinggal di setiap daerah-daerah yang berbeda, sedangkan setiap daerah masyarakatnya itu memiliki perbedaan baik dalam tingkah laku, hubungan sosial, kehidupan keagamaan, peluang memperoleh pekerjaan, watak atau cara berfikir, kebudayaan, sistem sosial dan lain sebagainnya. 

Perebdaan itu dikarenakan masyarakat yang ada di Indonesia bertempat tinggal di daerah-daerah yang berbeda, ada yang di kota, desa dan lain sebagainnya dan inilah yang mempengaruhi perbedaan tersebut. 

Masyarakat desa lebih mengarah pada kehidupan agamis dan religius, dan hubungan sosial antara individu dengan individu lainnya masih saling bergantung dalam berbagai hal dan kegiatan seperti contohnya yaitu pembuatan sumur yang ada di Dusun manggal dimana masyarakatnya saling bergantung atau bergotong-royong dalam pembangunannya, karena sumur tersebut sangat penting dalam masyarakat tersebut, yaitu sebagai sumber air bersama. Masyarakat pedesaan biasannya selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat yang biasannya tampak dalam berperilaku kesehariannya di dalam lingkungan mereka. 

Didalam situasi dan kondisi tertentu itu dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat yang ada desa khususnnya yang ada di Jawa. Namun dengan adannya perubahan sosial religious dan perkembangan era informasi dan technologi, terkadang karakteristik yang terdapat pada masyarakat desa sudah tidak berlaku dan bisa hilang. Sedangkan masyarakat kota lebih mengarah kepada kehidupan duniawi, sedangkan hubungan sosialnya antara individu satu denganan lainnya tidak saling bergantung berbeda halnya dengan desa.

 Perlu juga dipahami bahwa di kota, perubahan sosial lebih cepat terjadi di bandingkan di desa karena masyarakat kota itu kebanyakan datang dari berbagai latar belakang sehingga lebih terbuka dengan yang namanya perubahan. Karena dinamisnya kehidupan yang ada di kota, makanya banyak masyarakat desa yang tergiur dan ingin menetap di kota walaupun warga desa tersebut tinggalnya ngontrak (menyewa rumah), yang mana proses ini disebut urbanisasi. Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnnya penduduk dri desa ke kota atau bisa disebut urbanisasi itu terbentuknya masyarakat perkotaan.

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah, melainkan dalam keadaan yang wajar diantara keadaannya terdapat hubungan yang erat. Hubungannya yaitu masih bersifat ketergantungan karena diantara keduannya saling membutuhkan, kota bergantung dalam memenuhi kebutuhan wargannya akan halnya bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, ikan an lain sebagainnya. Sedangkan desa juga bergantung pada kota yaitu banyaknya masyarakat pedesaan yang merantau ke kota baik untuk bekerja maupun melanjutkan sekolahnnya atau kuliah karena di desa tidak ada tempat untuk melanjutkan kperguruan tinggi.

Di pembahasan kali ini penulis akan membahas tentang perubahan sosial yang dialami mahasiswa dari desa yang merantau ke kota untuk melanjutkan sekolahnnya kejenjang yang lebih tinggi.

        Pembahasan

Perubahan sosial itu bisa terjadi didalam aspek mana saja baik diri sendiri, orang lain, masyarakat, kelompok kecil dan besar, kota, desa, bahkan negara itu juga bisa mengalami perubahan sosial. Perubahan tersebut itu bisa terjadi karena banyak hal salah satunnya yaitu bisa dikarenakan seseorang melakukan perpindahan tempat atau urbanisasi yang dilakukan para mahasiswa yang dari desa berpindah ke kota untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan alasan di desa tidak ada sekolah perguruan tinggi sehinnga masyarakat desa merantau kekota. Memang di atas sudah ada penjelasan kalau masyarakat kota dan desa itu saling bergantung, akan tetapi antara keduannya pasti memiliki perbedaan baik perbedaan dalam aspek keagamaannya, hubungan sosialnya, wataknya, tingkah lakunnya dan lain sebagainnya. Mahasisiwa yang merantau untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi itu membutuhkan waktu yang bertahun-tahun sehinnga mahasiswa yang dari desa pasti melakukan interaksi dan hubungan sosial dengan orang kota. Sehingga perubahn lama kelamaan bisa dialami oleh mahasiswa yang berasal dari desa yang mengikuti seperti mahasiswa yang dari kota maupun orang-orang kota yang dekat dengannya, perubahannya itu bisa dalam aspek tingkah laku maupun tata cara ia berbicara seperti mahasiswa dari desa meniru kata-kata yang kasar padahal dulunnya tata cara berkatannya itu ramah dan sopan, dan masih bannyak lagi. Semkin lama ia tinggal dikota semakin besar pula ia mengalami perubahan sosialnya dalam dirinya sendiri bahkan ia juga akan berubah pada saat ia sudah pulang kedesannya, sehinnga mahasiswanya itu menerapkan perubhannya itu di dalam lingkup masyarakat di desannya.  

Perubahan sosial itu dibagi menjadi dua yaitu evolusi (waktu yang lambat) dan revolusi (waktu yang cepat), perubahan yang dialami mahasiswa tersebut adalah perubahan evolusi karena didalam perubahan mahasiswa itu membutuhkan selang waktu yang cukup lama. Perubahan yang dialami mahasiswa tersebut lambat laun juga bisa hilang dengan sendirinnya kalau ia sudah menetap atau sudah kembali lagi kedesannya dengan waktu yang lama. Sehinnga ia bisa kembali lagi meniru seperti karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat desa.

Mahasiswa biasannya lebih memilih untuk tinggal atau menetap di kota, karena keadaan dinamisnnya kehidupan dikota dan lapangan pekerjaan dikota lebih banyak dibanding di desa. Penghasilannya sendiri berbeda antara di desa dan di kota. Kalau di desa penghasilnnya itu jumlahnnya tidak seberapa disbanding di kota yang jumlahnnya cukup besar, sehinnga banyak mahasiswa maupun masyarakat biasa yang lebih suka menetap di kota di abnding kembali ke desanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun