5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
6. Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga daam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Rangkaian pemeriksaan satu persatu berlangsung yaitu dimulai dari pengukuran berat badan, pengukuran tensi (tekanan darah) serta menanyakan keluhan pada Ibu, dilanjut pengambilan darah dalam bentuk injeksi kepada Ibu, pengecekan gigi, pemberian obat berdasarkan keluhan si Ibu, dan yang terakhir yaitu pengecekan DJJ (Detak Jantung Janin) .Â
Ibu hamil adalah seorang ibu yang mengandung dalam jangka waktu 9 bulan atau 40 minggu yang dibagi dalam 3 trimester. Trimester pertama dari miggu ke 1 sampai dengan minggu ke 12, trimester kedua dari minggu ke 14 sampai dengan ke 26 dan trimester ketiga mulai minggu ke 27 sampai akhir kehamilan atau aterm (38-40 minggu) Â Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal empat kali selama masa kehamilan.
Dihari selanjutnya diselenggarakan pemeriksaan (screening) kesehatan dan penyuluhan perilaku hidup bersih (PHBS) pelaksanaan kegiatan KKN ini berlangsung di SDN 02 patempuran yang berada di kecamatan Kalisat kabupaten jember. Didalam kelas 1 terdapat 31 siswa SDN 2 Patempuran lalu dibagi menjadi 2 bagian dan dilakukan Pemeriksaan (screening) kesehatan ini dan melakukan penyuluhan hidup bersih (phbs) menyeluruh pada murid SDN 02 patempuran  kecamatan Kalisat.Â
Terdapat beberapa  murid kelas 1,2 dan 3, Mahasiswa KKN 181  menyampaikan kegiatan pemeriksaan (screening) kesehatan dan murid dikelas ini sangat aktif lalu susah diatur untuk dilakukannya penyuluhan hidup bersih ini, Mahasiswa KKN 181 tersebut melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih (phbs), Pemeriksaan yang dimaksud mulai dari status gizi yang diketahui dari tinggi badan dan berat badan  setelah itu dilakukan pemeriksaan mata. Kemudian pemeriksaan kebersihan diri mulai dari telinga, kuku, gigi, dan mulut, Selain itu juga dilakukan penyuluhan hidup bersih sehat (PHBS). Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kesehatan, seperti  mencuci tangan dengan sabun dan air bersih , lalu membuang air besar dan kecil di tempat kamar mandi atau dijamban.Â
Maka  peyuluhan hidup bersih sehat (PHBS) ini sangat penting diajarkan kepada anak – anak agar tidak terjadinya penyakit diare supaya bisa menjalankan kehidupan yang bersih dan sehat. Mahasiswa KKN 181 memberikan edukasi mengenai PHBS mulai dari cara pengenalan apa itu PHBS, apa tujuan PHBS ini dan didalam penyuluhan itu menjelaskan PHBS merupakan praktik yang sangat penting untuk dilakukan guna mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat. PHBS ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah, dan mewujudkan lingkungan yang bersih, Contoh dari kegiatan PHBS adalah mencuci tangan dengan air mengalir, membuang sampah pada tempatnya, olahraga teratur, timbang berat badan dan ukur tinggi badan tiap bulan,membuang air kecil dan membuang air besar di jamban. Pada pelaksanaan skrining dan penyuluhan kesehatan,  siswa dan guru antusias dan sangat mendukung program ini kami melihat siswa-siswi SDN  02 patempuran  aktif saat dilakukan pemeriksaannya, mereka mengikutinya dengan tertib dan baik.
Kunjungan terakhir diselenggarakan pemeriksaan (screening) kesehatan dan penyuluhan perilaku hidup bersih (PHBS) pelaksanaan kegiatan KKN yang berlangsung di SDN 01 patempuran yang berada di kecamatan Kalisat kabupaten jember. Didalam kelas 1 terdapat 31 siswa dan SDN 01 Patempuran lalu dibagi menjadi 2 bagian dan dilakukan Pemeriksaan (screening) kesehatan ini dan melakukan penyuluhan hidup bersih (phbs) menyeluruh pada murid SDN 01 patempuran  kecamatan Kalisat. Terdapat beberapa  murid kelas 1, 3 dan 4, Mahasiswa KKN 181  menyampaikan kegiatan pemeriksaan (screening) kesehatan dan murid dikelas ini aktif dan tertib  untuk dilakukannya penyuluhan hidup bersih ini, Mahasiswa KKN 181 tersebut melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih (phbs), Pemeriksaan yang dimaksud mulai dari status gizi yang diketahui dari tinggi badan dan berat badan  setelah itu dilakukan pemeriksaan mata. Kemudian pemeriksaan kebersihan diri mulai dari telinga, kuku, gigi, dan mulut, Selain itu juga dilakukan penyuluhan hidup bersih sehat (PHBS). Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kesehatan, seperti  mencuci tangan dengan sabun dan air bersih , lalu membuang air besar dan kecil di tempat kamar mandi atau dijamban. Maka  peyuluhan hidup bersih sehat (PHBS) ini sangat penting diajarkan kepada anak – anak agar tidak terjadinya penyakit diare supaya bisa menjalankan kehidupan yang bersih dan sehat. Mahasiswa KKN 181 memberikan edukasi mengenai PHBS mulai dari cara pengenalan apa itu PHBS, apa tujuan PHBS ini dan didalam penyuluhan itu menjelaskan PHBS merupakan praktik yang sangat penting untuk dilakukan guna mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat. PHBS ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah, dan mewujudkan lingkungan yang bersih, Contoh dari kegiatan PHBS adalah mencuci tangan dengan air mengalir, membuang sampah pada tempatnya, olahraga teratur, timbang berat badan dan ukur tinggi badan tiap bulan,membuang air kecil dan membuang air besar di jamban. Pada pelaksanaan skrining dan penyuluhan kesehatan,  siswa dan guru antusias dan sangat mendukung program ini kami melihat siswa-siswi SDN 01 patempuran  aktif saat dilakukan pemeriksaannya, mereka mengikutinya dengan tertib dan baik.