Pemeliharaan ketika budidaya sarang walet dapat mulai dari perawatan ternak, sumber pakan, dan pemeliharaan gedung atau kandang. Untuk perawatan ternak biasanya setelah penetasan anak burung tidak dapat makan sendiri sehingga Anda dapat menyuapi menggunakan kroto tiga hari sekali. Setelah berumur 10 hari Anda dapat memindahkan anak burung tersebut ke dalam kotak khusus yang memiliki alat pemanas di setiap sudut. Setelah berumur 43 anak burung mulai bisa terbang.
Untuk sumber pakan umumnya burung walet mencari makan sendiri. Makanan dari burung walet adalah serangga kecil. Namun sebagai makanan tambahan Anda dapat menanam tanama dengan tumpang sari. Kemudain Anda juga harus memperhatikan kebersihan gedung dari kotoran burung. Anda dapat membersihkannya dengan memasukkan ke dalam karung.
Usahakan setiap 2 minggu sekali semprotkan pewangi khas burung walet, hal ini penting dilakukan agar burung walet merasa bahwa itulah rumahnya dan membuat walet merasa nyaman dengan kehadiran pewangi tersebut. Untuk mendapatkan pewangi khas burung walet ini cukup mudah ditemukan apalagi di media online seperti tokopedia, shopee tentu sudah banyak yang menjualnya.
4. Suhu dan Kelembaban
Cara bisnis walet berikutnya adalah perhatikan kelembaban dan suhu dari rumah walet. Suasana alam pada bangunan rumah walet sangat berperan. Sangat penting untuk membuat walet menyukainya seperti di buat gelap. Kelembaban ruang bangunan disarankan sekitar 80 – 95 % dan suhu antara 24-26 derajat celcius. Gunakan atap yang terbuat dari genteng pres dari tanah liat agar suhu pada ruangan rumah walet stabil dan nyaman bagi burung walet itu sendiri.
5. Hama dan Penyakit
Cara bisnis walet adalah memperhatikan penyakit burung walet. Hama memiliki dampak tidak baik untuk kesehatan dan sarang burung walet. Untuk itu Anda harus menjaga gedung dari serangan hama atau penyakit. Hama dapat berasal dari semut, tikus, kecoa, cicak dan tokek.
Usahakan membuat jebakan tikus tokek ataupun jebakan lainnya dan diletakkan di dalam kediaman sarang burung walet, burung walet tidak senang jika ada hama didalam rumahnya sehingga hal ini perlu dilakukan agar burung walet tidak pergi dan mencari tempat yang menurutnya nyaman.
6. Masa Panen
Cara bisnis walet siap untuk masa panen. Setiap pelaku usaha khususnya yang mengelolah usaha burung, yang sangat mereka tunggu-tunggu adalah masa panen. Ketika panen dilakukan maka harus menggunakan teknik tertentu agar hasil budidaya sarang walet lebih maksimal dan memenuhi mutu. Panen dapat dilakukan dengan tiga cara yakni panen rampasan,panen buang telur, dan panen penetasan. Panen rampasan dilakukan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, dan keuntungannya adalah jarak waktu panen yang lebih cepat, kualitas lebih baik, dan total produksi lebih banyak. Namun kelemahannya adalah tidak ada pelestarian burung walet untuk peremajaan.
Sedangkan panen buang telur dilakukan setelah burung membuat sarang dan bertelur sebanyak dua butir. Caranya telur diambil dan disisihkan kemudian sarangnya diambil. Keuntungan teknik panen ini adalah dapat dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun.