Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Adji
Muhammad Bayu Adji Mohon Tunggu... Konsultan - JKT

-IR 17-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Diplomasi Abu Bakar Ash Shidiq

30 Oktober 2019   06:25 Diperbarui: 30 Oktober 2019   07:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam Pembahasan kali ini Kita akan mengulik kembali bagaimana perjuangan Khalifah Islam pertama kali yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq dalam menyebarkan Syiar Islam, dalam artikel ini penulis akan membahas Biografi, keistemewaan serta peran diplomasi yang dilakukan beliau. Abu bakar Ash Shiddiq lahir di Mekkah tahun 571/572M.

Nama Abu Bakar dulu ialah Abdul Ka'bah yang berarti hamba Ka'bah namun diubah oleh Nabi Muhammad SAW menjadi Abdullah yang berarti Hamba Allah. Nabi Muhammad memeberinya gelar Ash shiddiq yang berkata benar setelah Abu Bakar membenarkan cerita Nabi kepada para pengikutnya sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar Ash Shidiq, Beliau terkenal dengan ahklak yang baik, penyabar, pemberani, dapat berfikir tenang dalam keadaan sulit. Dia juga terkenal sebagai orang yang memiliki tekad yang kuat dan tidak pernah melakiukan hal ahklak ahklak tercela dalam masa Jahiliyah.

Tepat Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar Ash Shiddiq Menjadi Khalifah Islam pertama kali, beliau menggantikan kepemimpinan Rasulullah pada tahun 632 hingga 634M. Keistimewaan yang dimiliki beliau ia sempat ditunjuk menjadi pengganti imam Sholat Subuh oleh baginda Rasul sebelum baginda Rasul meninggal pada waktu itu.Beliau juga termasuk dalam julukan "Ashabiqul Awwalun" yaitu orang orang yang terdahulu, orang orang yang pertama kali masuk Islam dalam Dakwah Nabi.

Pada tahun 622M Rasulullah melakukan Hijrah ke Madinah dan Abu Bakar menjadi satu satunya sahabat yang menemaninya, karena hubungan Abu Bakar dengan Nabi Muhammad dala relasi keluarga terbilang sangat erat. Selain tu beliau juga berperan dalam memuliakan Al - Qur'an, karena sebelum terjadi perang riddah sebelumnya, banyak sekali penghafal Al - Quran yang mati syahid lalu beliau memerintahkan Zaid Bin Tsabit sebagai ketua Tim dalam Menuliskan Al Quran dalam lembaran pada saat itu.

Kesadaran Abu Bakar dalam melakukan kodifikasi bangkit ketika menyaksikan banyaknya penghafal Al Quran yang gugur dalam perang penyebaran agama dan untuk mencegah jangan sampai Al Quran musnah bersamaan dengan gugurnya para penghafal, maka Abu Bakar Ash Shddiq mulai memerintahkan untuk mengumpulkan naskah naskah Al Quran yang ditulis di kulit kulit domba maupun tulang belulang hewan, itulah sebabnya mengapa beliau disebut juga sebagai pelopor kodifikasi Al Quran.

Dalam masa pemerintahan beliau, Islam lebih luas wilayahnya hingga ke Parsi dan Romawi, dan yang paling berhasil adalah penaklukan terhadap daerah Romawi sampai ke Kota Syam, Sedangkan penaklukan wilayah Parsi hampir tidak berarti karna kemajuan yang dicapai oleh Khalid Bin Walid tidak dapat dipertahankan lagi sebab waktu itu Khalid di perintahkan untuk membantu tentara Islam yang ada di Syam, mengingat masa Pemerintahan yang relative singkat ini maka keberhasilan Abu Bakar menjadi hal yang luar biasa.

Letak corak Diplomatis di masa Pemerintahan  Abu Bakar adalah pada saat beliau menghadapi orang orang yang enggan membayar zakat serta orang orang yang murtad. Abu Bakar mengutus Usamah Bin Zayd untuk memeranginya hingga ke seluruh jazirah Arab patuh terhadap Pemerintahannya. Serta pengutusan Khalid Bin Walid untuk memimpin pasukan dalam memperluas kekuasaan dari Romawi hingga ke Syam.

Kita semua tentu meyakini bahwa kita berada dalam jalan yang benar, Namun dalam dakwah Abu Bakar telah memberikan contohnya, bahwa kebenaran haruslah disampaikan dengan cara yang benar sehingga tidak menimbulkan perpecahan yang justru merugikan. Begitulah kebenaran yang disampaikan dengan jalan yang tidak benar akan sulit membuahkan kebaikan.

Abu Bakar Ash Shiddiq dalah salah satu khalifah tokoh panutan setiap umat Muslim beliau juga sangat senang menggairahkan semangat umat muslim kususnya, sifat jujur dan keberaniannya melawan kedzhaliman.

Pada Akhirnya Abu Bakar meninggal pada tahun 634M di Kota Madinah dan saat itu usianya sudah mencapai 61 tahun dan meninggal karena sakit. Beliau dimakamkan disamping makam Nabi Muhammad dirumah Aisyah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun