Lho ini konteksnya bukan maksiat ke tobat. Iya, sih, tapi ini nyerempet juga. Persoalan orang yang mau rajin, dan meningkatkan amal ibadah agama demi kepentingan dunia, demi mendapat cewek. Â Kan' ibadah semestinya untuk Tuhan semata. Makanya jangan sampai seperti itu, beruntung sekali jika Tuhan turun tangan, dengan mencurahkan rahmat hingga terjadi hal mirip di cerita itu. Bagaimana jika Ia menganggap kita mempertuhankan wanita, atau mempertuhankan dunia, dan kita tewas di saat seperti itu dan tak sadar akan hal itu? Jangan sampai pokoknya!
Hidayah  itu memang bukan urusan kita. Itu kemutlakkan keputusan Tuhan. Belum tentu orang yang berusaha tobat, jadi baik, akan benar-benar tobat. Tidak mengulangi kesalahan yang sama dan memperbaiki diri. Bisa jadi juga orang yang amat buruk tiba-tiba menjadi amat baik lalu meninggal dan husnul khotimah. Semua itu bukan di tangan kita sama sekali. Jadi perlu diingat lagi: kita memiliki segalanya, tetapi kita tidak memiliki diri kita sendiri.