Mohon tunggu...
Muhammad Bar
Muhammad Bar Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Tulisan di sini semuanya fiktif belaka. Kalau ada yang benar mungkin kebetulan atau mungkin kebenaran yang kebetulan difiktifkan. Budayakan beri nilai dan komentar Mari bersama-sama kita belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Celetuk] Menurutku Sopan tapi Menurutnya Tidak

7 Oktober 2016   21:09 Diperbarui: 7 Oktober 2016   21:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kok malah kebalik? Yang duduk-duduk yang segan, ramah sama orang yang lewat, bukan ingin disegani. Tapi mau bagaimana lagi yang namanya budaya, adat, itu memang susah untuk diubah. Kebenaran punya perspektifnya masing-masing. Tapi kalau memang tahu syariat Islam secara super mendalam, pasti perihal kecil, sesepele ini akan pikirkan.

Sekarang bahas yang satu ini, "bukan malah menggoda perempuan muda yang lewat. Malah lebih baiknya lagi menunduk, ketika perempuan muda lewat. Menjaga pandangan (untuk laki-laki)." Berarti kita tidak boleh menyapa perempuan muda? Barangkali iya, atau mungkin tidak. Kalau menurut saya mungkin iya. Sebab nanti bisa baper, bung. Eh, kalau laki-laki yang menyapa mungkin kecil kemungkinan bapernya cewek. Bagaimana kalau sebaliknya? Wah..., bisa bolak-balik lewat itu cowok, apalagi kalau ceweknya cakep. CAPER!

Jadi, jika kita berada di posisi mana pun, kita harus berusaha ramah dengan cara menyapa, atau paling tidak dengan senyum sumringah.

Sekian, terima kasih.

***

Mohon maaf atas penggunaan kata, dan tanda baca yang kurang tepat. Mohon minta kritik sarannya. Aku sangat membutuhkannya.

Jumat, 7 Oktober 2016

*EM-BE-A-ARE EMBAR!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun