Ini kok malah kebalik? Yang duduk-duduk yang segan, ramah sama orang yang lewat, bukan ingin disegani. Tapi mau bagaimana lagi yang namanya budaya, adat, itu memang susah untuk diubah. Kebenaran punya perspektifnya masing-masing. Tapi kalau memang tahu syariat Islam secara super mendalam, pasti perihal kecil, sesepele ini akan pikirkan.
Sekarang bahas yang satu ini, "bukan malah menggoda perempuan muda yang lewat. Malah lebih baiknya lagi menunduk, ketika perempuan muda lewat. Menjaga pandangan (untuk laki-laki)." Berarti kita tidak boleh menyapa perempuan muda? Barangkali iya, atau mungkin tidak. Kalau menurut saya mungkin iya. Sebab nanti bisa baper, bung. Eh, kalau laki-laki yang menyapa mungkin kecil kemungkinan bapernya cewek. Bagaimana kalau sebaliknya? Wah..., bisa bolak-balik lewat itu cowok, apalagi kalau ceweknya cakep. CAPER!
Jadi, jika kita berada di posisi mana pun, kita harus berusaha ramah dengan cara menyapa, atau paling tidak dengan senyum sumringah.
Sekian, terima kasih.
***
Mohon maaf atas penggunaan kata, dan tanda baca yang kurang tepat. Mohon minta kritik sarannya. Aku sangat membutuhkannya.
Jumat, 7 Oktober 2016
*EM-BE-A-ARE EMBAR!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H