Mohon tunggu...
Muhammad Bangkit Syamsudin
Muhammad Bangkit Syamsudin Mohon Tunggu... Seniman - Laki Laki Gondrong

Salah satu penduduk pribumi yang mempunyai ciri fisik berambut gondrong dengan tinggi badan 167cm dan berat badan rata rata 58 kg, bertempat tinggal bersama keluarga kecil yang sederhana di sebelah kaki Gunung Lawu yaitu wilayah Karangpandan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertarungan Mahasiswa KKN Covid-19 UNS di Dusun Musuk, Tohkuning, Karangpandan

6 Desember 2020   18:25 Diperbarui: 6 Desember 2020   18:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musuk, Karangpandan -- Pandemi Covid-19 sudah bertransmigrasi ke Indonesia sejak akhir bulan Februari 2020. Wabah virus ini memberikan dampak yang cukup besar termasuk bagi masyarakat lingkungan kecil seperti desa yaitu terbatasnya ruang gerak sehari-hari dan berubahnya kebiasaan yang harus dilakukan seperti pola hidup bersih dan sehat.

Untuk menyikapi hal tersebut, Universitas Sebelas Maret Surakarta menetapkan sebuah program Kuliah Kerja Nyata atau KKN bertema COVID-19 sebagai salah satu cara atau upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 masyarakat.

Program Kuliah Kerja Nyata di Era Covid-19 ini adalah sebagai salah satu bentuk pengabdian para mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta kepada keluarga dan masyarakat. KKN Covid-19 kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya yang terdiri dari suatu kelompok dengan beberapa anggota, KKN Covid-19 UNS dilaksanakan secara individu di lingkungan rumah atau domisili masing-masing mahasiswa.

Saya, Muhammad Bangkit Syamsudin (NIM C0616030), mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS, sebagai salah satu mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN Covid-19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr.Prasetyo Adi Wisnu Wibowo, SS., M.Hum. di wilayah Musuk RT03/ RW03, Tohkuning, Karangpandan, Karanganyar.

Pelaksanaan kegiatan KKN Covid-19 dibagi menjadi tiga tahapan, dan tahap ketiga ini dimulai sejak 2 Juni 2020 hingga 17 Juni 2020. Tema kegiatan yang saya ambil dalam kegiatan ini adalah Peduli dan Waspada Pada Keselamatan Masyarakat Dalam Menghadapi Pencegahan Covid-19. Warga Musuk RT03/RW03 secara umum sudah memiliki pemahaman dan sikap yang baik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Antisipasi dari warga Dusun Musuk diantaranya dengan membuat posko sterilisasi jika terdapat masyarakat luar yang masuk ke wilayah Dususn Musuk, Mewajibkan seluruh warga untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan penerapan karantina mandiri atau isolasi diri dirumah masing-masing selama 14 hari jika ada warga Dusun Musuk yang pulang kampung.

Kegiatan KKN Covid-19 yang saya lakukan adalah memberikan informasi dan pemahaman kepada warga mengenai bahaya Covid-19, cara penyebaran Covid-19, upaya pencegahannya, dan penerapan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi buah serta sayur. Informasi disampaikan melalui WhatsApp Grub Karang Taruna, Grub Bapak-bapak dan Grub ibu-ibu khususnya, serta umumnya melalui Instagram. Kegiatan selanjutnya yaitu membuat tempat cuci tangan dan sabun cair untuk menunjang protokol kesehatan ditempat umum seperti Poskamling dan perempatan yang menjadi titik kumpul warga Musuk.

Kegiatan terakhir adalah pemberian hand sanitizier dan masker kain yang sebelumnya sudah dibuat kepada warga Dususn Musuk RT02 dan RT03. Hand sanitizier dan masker kain diberikan kepada warga yang bekerja diluar wilayah Kecamatan Karangpandan, supaya menjadi bekal sekaligus antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Kegiatan KKN Covid-19 memberi pengaruh yang baik dan warga Dusun Musuk pun sangat antusias sekali dengan membantu dan mendo'akan kegiatan ini diberi kelancaran untuk semua mahasiswa relawan KKN Covid-19 UNS. Diharapkan kegiatan ini mampu memberi manfaat agar lebih meningkatkan kewaspadaan akan bahaya Covid-19 dan menjadikan kebiasaan baru ini sebagai budasya yang terus diterapkan sampai ke generasi berikutnya dan seterusnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun