Sehubungan dengan diumukannya rekapitulasi hasil pemilu oleh KPU, yang menimbulkan adanya kekecewaan dari beberapa pihak dan berujung dengan tindakan kerusuhan yang terjadi di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta, Akibatnya banyak berbagai kerugian yang terjadi di sebabkan pemblokiran sementara media sosial oleh pemerintah.
Untuk menghindari penyebaran hoax, foto-foto dan video mengenai kerusuhan yang bisa menimbulkan ketakutan berita-berita yang menggiring opini publik, pemerintah memblokir sementara media sosial khsusunya whatsapp dan instagram.
Selama tanggal 22 Mei kemarin, banyak yang mengeluhkan susahnya mendapatkan informasi lewat sosial media karena pemblokiran tersebut.
Maksud dan tujuan pemerintah sebenarnya hanya ingin mengantisipasi penyebaran hoax lewat media sosial, sehingga masyarakat hanya mendapatkan informasi dari penayangan berita televisi saja.
Tapi, sebagai Mahasiswa  yang notabene perlu media sosial, entah untuk berkominakasi dengan orang tua, ngirim tugas ke dosen, jual beli online, atau hanya sekedar hiburan, tentu ini jadi masalah.
Gimana sih pendapat dan solusi dari mereka yang harus susah karena diblokirnya Whatsapp dan Instagram oleh pemerintah ?
"Sangat tidak menyenangkan karena bertentangan dengan UUD tentang hak setiap warga negara untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi" curhat Irwan salah satu Mahasiswa di Bandung.
Tentunya mahasiswa turut dirugikan karena banyak sekali elemen mahasiswa yang mungkin melakukan kordinasi menjadi terhalang, apalagi mahasiswa yang jual beli online, ujarnya.
Gimana sih pendapat dan solusi dari mereka yang harus susah karena diblokirnya WA dan Instagram oleh pemerintah?
"Bikin emosi, rasanya mau marah-marah aja tau nggak, yaudahlah akhirnya gua mengatasinya dengan download VPN", ujarnya
Di balik itu semua tetep ada nilai positif yang bisa diambil kok, "Kita bisa main sosial media yang lain yang nggak down, dan sebisa mungkin nggak ikut menyebarkan dan kemakan hoax yang beredar di media sosial lain. Karena dengan nggak percaya dan nggak nyebarin hoax, kita juga udah bantu pemerintah jaga Indonesia kan", sahut beberapa temannya