Politisi Indonesia saat ini, banyak yang mencapai sukses dengan cara instan. Mereka tak malu menipu, mencuri, bahkan terkadang harus menendang sahabat seperjuanganya sendiri. aktor intelektual para politisi busuk saat ini yang terlibat menghalalkan segala cara dalam pemilu.para politisi  membiarkan penggerak ekonomi bawah terbunuh oleh tusukan barang impor.para politisi yang rela membiarkan perut bumi negerinya dirampok oleh perusahaan asing yang ingin merusak bangsa kita.
Politisi butuh kekuasaan untuk memaksimalkan perjuangan, tapi bukan dengan menjadi pelacur.Karena politisi yang melacurkan idealismenya, bukan hanya menghancurkan dirinya, tapi juga ikut menunda perbaikan negerinya, berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus-ratus tahun lamanya
Nasib rakyat yang tergusur, rakyat yang lapar, rakyat menjadi korban pembodohan sistemik.Politisi butuh uang tapi bukan dengan menjadi pengemis.ingatlah dulu wahai politisi kita dijajah langsung secara fisik, maka saat ini kita dijajah secara budaya. dijajah melalui pemikiran dan dijajah melalui ekonomi. Dulu, seluruh rakyat bersatu-padu melawan keserakahan VOC. Nah, apakah VOC berbeda dengan Freeport, Inco, Newmont, yang eksis saat ini. Ataukah korporasi tersebut adalah hasil metamorfosa VOC yang dikenal sebagai perampok kekayaan alam yang berwatak bengis itu ini akibat keserakahanmu .
jangan salahkan rakyat kalau saat ini cacian dan makian yang selalu kita dengar. Apakah itu dalam acara-acara televisi, di rumah-rumah hingga di jalanan saat orang beradu cepat dalam kemacetan. Demikian suram wajah negeriku ini. Bak dalam dongeng, tetapi sesungguhnya ini bukan negeri dongeng. Ini negeri nyata, yang telah porak-poranda dan makin suram akibat ulahmu.
Yakinlah, dibalik penguasa & pengusaha korup selalu ada tokoh yang hebat yang melacurkan diri&jiwanya.Yang mencapai puncak dengan perjuangan yang keras. Belajarlah pada bung karno Janji bukan sekedar di mulut. Tapi nyata di lapangan.Maka dengarlah bagaimana masyarakat memuja bung karno. Lihatlah statusisasi rakyat Indonesia (di twitter, BBM, FB,) memuliakan beliau.Makanya kalau engkau ingin dipuja secara tulus oleh rakyat, perlihatkan kinerja nyata dilapangan. Bukan hanya janji di mimbar dan rencana A sampai Z diatas kertas.Dan wahai politisi janganlah belajar pada sby bagaimana merebut hati rakyat. Karena tidak bisa dengan rekayasa tipu-tipu, tidak cukup dengan pidato murahan.Tapi belajarlah cara merebut hati rakyat pada bung karno Yaitu berjuang dengan rela mengorbankan keringat, darah dan air mata demi suatu kemerdekaan
Jangan lagi mempertontonkan sandiwara, kepura-puraan busuk pada rakyat. Karena sejatinya itu membodohi bangsa. Seharusnya jangan lagi, mengupayakan kemenangan partai dengan membeli suara rakyat. Karena itu akan membusukkan kearifan lokal masyarakat. Kita harus memperkuat jati diri bangsa. Membangun masyarakat yang berkarakter, jujur, adil. Masa depan bangsa ini ada di tangan anak cucu kita. Dan keberlangsungan serta keberadaan anak cucu kita ada di tangan kita. Jadilah manusia yang bertanggung jawab.
SALAM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H