Malang - Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun ini kembali melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Salah satu kelompok PKM yang melakukan pengabdian kepada masyarakat adalah Kelompok 21 yang memiliki tema PKM " Pemanfaatan AI Bagi Pengembangan UMKM Studi Kasus: Pada Masyarakat Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang ". Kegiatan pengabdian dilakukan secara offline selama 10 hari tepatnya di Desa Gunungrejo, Singosari. Mahasiswa yang terlibat secara langsung pada PKM ini melakukan beberapa kegiatan seperti : Opening Ceremony, Seminar, Pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu, Pendampingan lanjutan penggunaan AI pada UMKM hingga mengikuti parade bantengan di Singosari.Â
Salah satu kegiatan PKM yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Dosen ini adalah yaitu Seminar Pemanfaatan AI bagi UMKM lokal. Seminar ini dilakukan di Balai Desa Gunungrejo pada Rabu, 16 Juli 2024. Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Munawar, S.E., D.E.A dan Yenny Kornitasari, S.E., M.E serta dihadiri oleh perangkat desa gunungrejo dan para pelaku UMKM. Dalam seminar yang dilakukan tersebut memberikan pengetahuan mengenai penggunaan Artificial Intelligence (AI) guna untuk mempermudah UMKM dalam melakukan usahanya. Beberapa jenis AI yang disosialisasikan adalah Whatsapp Business, Canva, Capcut, Qris dan Gemini.AI. Seminar dilakukan disertai dengan demonstrasi penggunaan AI agar semakin memberikan wawasan kepada UMKM di Desa Gunungrejo.
Kegiatan PKM lainnya yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya, yaitu Kelompok 21 adalah Program Kerja Lanjutan berupa pendampingan Pelaku UMKM yang telah menghadiri Seminar sebelumnya. Program Lanjutan ini dilakukan dengan mengimplementasikan Artificial Intelligence kepada para Pelaku UMKM Desa Gunungrejo, yang diadakan di kediaman para Pelaku UMKM 3 hari setelah Seminar dilakukan.
Ketua Kelompok 21, Chiara Najmatun, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Desa Gunungrejo untuk lebih berdaya saing di era digital. "Kami berupaya untuk tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendampingi langsung pelaku UMKM dalam implementasi teknologi AI pada usaha mereka. Harapannya, pendampingan ini dapat membawa dampak positif dan signifikan bagi pertumbuhan bisnis mereka," ujarnya.
Dalam Program Kerja Lanjutan ini, para Pelaku UMKM Desa Gunungrejo yang didampingi oleh Mahasiswa Kelompok 21 dibimbing secara langsung terkait, seperti bagaimana penggunaan Website Gemini, Aplikasi Canva, serta pembuatan Qris Dana. Kegiatan ini difokuskan pada pendampingan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendukung pengembangan usaha mereka.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti program ini, Ismi Kaffi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa Universitas Brawijaya. "Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi lebih paham bagaimana cara memanfaatkan teknologi modern seperti AI untuk mendukung usaha kami. Ini sangat membantu kami untuk bisa bersaing dengan usaha lain di luar sana," tuturnya.
Kegiatan pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari program AI introduction dan basic training yang sebelumnya telah dilakukan oleh kelompok PKM. Dalam program ini, para mahasiswa memberikan edukasi dan pelatihan secara mendalam tentang pemanfaatan AI yang dapat diaplikasikan pada bisnis UMKM, mulai dari pengolahan data pelanggan, optimasi penjualan, hingga strategi pemasaran digital yang lebih efektif.
Program pendampingan ini dilakukan dengan harapan bahwa pelaku UMKM di Desa Gunungrejo dapat mengadopsi teknologi AI secara berkelanjutan dan mengembangkan usaha mereka dengan lebih efektif. Kegiatan PKM ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di daerah pedesaan.
Kegiatan ini sekaligus menandai komitmen Kelompok 21 Mahasiswa Universitas Brawijaya, Â Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang pengembangan UMKM melalui pemanfaatan teknologi AI. Diharapkan, hasil dari pendampingan ini tidak hanya memperkuat daya saing pelaku UMKM di Desa Gunungrejo, tetapi juga menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam program-program pengabdian yang berkelanjutan. Dengan adanya sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat, diharapkan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dapat terus ditingkatkan di masa depan.
