Komunikasi Asertif merupakan strategi komunikasi dengan penyampaian secara terbuka serta menjaga rasa hormat kepada orang lain. Komunikasi asertif juga merupakan sebuah teknik berkomunikasi di mana seseorang menyampaikan pendapatnya secara pokok dan tidak berbelit-belit serta tidak menyinggung orang tertentu. Artinya cara penyampaian secara asertif merupakan komunikasi yang kuat dan tegas namun tetap tenang. Nah, Komunikasi Asertif sangat berguna dan efektif dalam aktivitas dan strategi marketing.
Namun tahukah kamu apa itu marketing? Mengapa komunikasi asertif penting dalam marketing? Mari kita bahas!
Menurut Caroline Forsey dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat khalayak publik tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal. Komunikasi Asertif efektif mendorong kemajuan dalam meningkatkan marketing dalam menjual sebuah produk, jasa, ataupun berbagai hal lainnya.
Mengapa demikian? Karena komunikasi asertif sangat penting dalam meningkatkan kontribusi pada saat berintraksi dengan konsumen, pelanggan, klien dan individu lainnya. Dengan perilaku jujur, tegas, dan saling menghargai namun penyampainnya tetap tenang serta menjaga perasaan pihak lain, hal ini dapat meningkatkan keberhasilan dari sebuah hubungan dan mampu meningkatkan bisnis tumbuh berkembang.
Hal ini mungkin sederhana namun sangat berpengaruh secara positif dan signifikan dalam meningkatkan sebuah kinerja dan performa dalam marketing. Tetapi, terdapat hambatan dalam komunikasi asertif, tahukah anda bagaimana cara dalam menghadapi hambatan tersebut?
Karena orang atau pihak individu tersebut tidak memiliki pemahaman tentang komunikasi maupun komunikasi asertif yang menyebabkan seringkali terjadinya perbedaan persepsi pemikiran karena kurang jelasnya informasi dan komunikasi, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman persepsi seseorang. Dengan demikian, apabila terlalu agresif maka kemungkinan dapat menyakiti orang lain atau lawan bicara karena lebih mementingkan ego ketimbang kepentingan bersama.
Fungsi perilaku asertif ini yaitu justru agar dapat menghindari terjadinya konflik. Karena itu diperlukan sebuah bentuk pendekatan yang efektif untuk dapat mengubah atau menyesuaikan persepsi seseorang terhadap orang lain dan informasi baru yang didapatnya.Â
Asertif merupakan komunikasi pendekatan interpersonal yang mengedepankan pada perilaku jujur dalam mengekspresikan perasaan dan  keinginan seseorang. Dengan penyampaian yang tegas tetapi masih menjaga rasa hormat kepada lawan bicara, dipastikan komunikasi akan berjalan dengan harmonis. Berikut ini ada berbagai macam cara yang dapat meningkatkan komunikasi asertif dalam marketing.
- Jadilah pendengar yang baik ketika sedang berhubungan dengan klien
- Berani menyampaikan pendapat dan memberikan solusi terbaik pada klien
- Selalu menghargain orang lain serta menghargai pendapat pelanggan
- Tetap tenang saat berbicara dan menjaga etika ketika sedang berbisnis atau berhadapan dengan klien
- Hindari perilaku agresif yang membuat klien tidak nyaman saat memiliki hubungan
- Memperlakukan klien atau orang lain sebaik mungkin atau disebut the best treatment
Dengan menerapkan komunikasi asertif dalam setiap individu akan dapat melakukan komunikasi secara terbuka dan pokok serta tidak berbelit-belit sehingga mampu meminimalisir terjadinya kesalahpahaman dengan mengekspresikan keinginan proposional tanpa menimbulkan persepsi atau prasangka negatif yang berakibat merugikan orang atau pihak lain.
Perilaku asertif juga merupakan suatu hubungan interpersonal yang bersifat jujur dan tegas, serta mengekspresikan pikiran dan perasaan secara langsung dengan tetap memperhitungkan kondisi sosial.
Kemampuan komunikasi asertif juga mengedepankan kemampuan untuk mendengarkan perspektif orang lain dan mengekspresikan dirinya dengan jujur serta penuh rasa hormat meliputi pernyataan atau ide-ide secara jelas dengan penuh percaya diri, dan tanpa merasa bersalah.