Mohon tunggu...
Muhammad Aziz Prawira
Muhammad Aziz Prawira Mohon Tunggu... Pelajar

Gitar

Selanjutnya

Tutup

Music

Kisah Liam Gallagher Yang Bersinar Di Panggung Dunia Dengan Bandnya "Oasis"

14 April 2025   07:45 Diperbarui: 14 April 2025   07:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Liam Gallagher, bernama lengkap William John Paul Gallagher, lahir di Manchester, Inggris, pada 21 September 1972. Ia merupakan anak dari pasangan Thomas dan Peggy Gallagher. Masa kecilnya diwarnai dengan konflik keluarga, terutama karena sang ayah yang kasar, sehingga ibunya akhirnya membawa Liam dan saudara-saudaranya pergi meninggalkan rumah.

Saat kecil, Liam bukan anak yang terlalu menonjol dalam bidang akademik. Ia sering terlibat dalam kenakalan remaja dan awalnya tidak terlalu tertarik pada musik. Minatnya terhadap musik mulai tumbuh ketika ia mendengarkan band-band seperti The Beatles dan The Stone Roses.

Ketertarikannya terhadap musik semakin kuat ketika ia bergabung dengan sebuah band bernama The Rain, yang kemudian berubah nama menjadi Oasis setelah kakaknya, Noel Gallagher, bergabung. Dengan Noel sebagai pencipta lagu utama, Oasis mulai mencuri perhatian di kancah musik Inggris.

Oasis mencapai kesuksesan besar dengan album debut mereka, Definitely Maybe (1994), yang menjadi album debut dengan penjualan tercepat di Inggris. Lagu-lagu seperti Rock 'n' Roll Star dan Live Forever mulai mengangkat nama Oasis di dunia musik.

Kesuksesan Oasis berlanjut dengan album kedua mereka, (What’s the Story) Morning Glory? (1995), yang menghasilkan lagu-lagu legendaris seperti Wonderwall dan Don’t Look Back in Anger. Liam dikenal dengan suara khasnya dan sikap panggung yang ikonik, membuatnya menjadi salah satu vokalis rock paling berpengaruh.

Namun, ketegangan antara Liam dan Noel semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Konflik berkepanjangan di antara mereka akhirnya menyebabkan Oasis bubar pada 2009, membuat para penggemar kecewa.

Setelah Oasis bubar, Liam membentuk band Beady Eye, tetapi band ini tidak bertahan lama dan akhirnya bubar pada 2014. Setelah vakum beberapa tahun, Liam kembali sebagai penyanyi solo dan merilis album As You Were (2017), yang sukses besar dan mendapat pujian dari kritikus.

Saat ini, Liam Gallagher masih aktif bermusik dan terus menggelar tur keliling dunia. Meskipun hubungan dengan Noel belum membaik, banyak penggemar yang berharap suatu hari Oasis bisa kembali bersatu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun