Diamnya Orang Baik Terhadap KejahatanÂ
Ketika orang-orang baik memilih untuk tetap diam saat menghadapi kejahatan dan negara diperintah oleh orang-orang jahat, situasinya bisa menjadi  sulit dan penuh tantangan. Dari perspektif Islam, terdapat penekanan  pada pentingnya memerangi kejahatan dan menegakkan keadilan, meskipun hal ini berarti menghadapi pemerintahan yang korup atau tirani.Â
Dalam Islam dikenal konsep amar ma`ruf nahi munkar yang artinya memerintahkan kebaikan dan mencegah keburukan. Merupakan tanggung jawab setiap Muslim untuk berusaha mencegah kejahatan dan memajukan kebaikan di masyarakat, terutama ketika mereka mempunyai kemampuan untuk melakukannya.Â
Namun,  situasi politik dan sosial terkadang bisa menjadi sangat kompleks dan individu mungkin merasa terbatas dalam upaya mereka untuk melakukan perubahan. Dalam hal ini, orang baik dapat memilih untuk menjunjung tinggi nilai-nilainya, menjaga integritas dan tetap tenang ketika menghadapi situasi  sulit.  Penting untuk diingat, bahwa berdiam diri terhadap suatu kejahatan juga dapat menimbulkan konsekuensi yang serius.Â
Dalam Islam, tidak melakukan apa pun saat menghadapi ketidakadilan dapat dilihat sebagai bentuk kesepakatan atau kompromi terhadap kejahatan itu sendiri. Oleh karena itu, dalam situasi di mana negara dipimpin oleh orang-orang jahat, orang-orang baik diharapkan berupaya melakukan perubahan positif sebanyak-banyaknya.Â
Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mendukung gerakan protes damai, berpartisipasi dalam proses politik yang sah, atau meningkatkan kesadaran akan keadilan dan kebenaran melalui berbagai platform. Terakhir, dalam Islam, tindakan ini dianggap sebagai bagian penting dari tanggung jawab moral dan sosial  setiap Muslim, bahkan ketika menghadapi kekuatan  jahat atau otoritas yang korup.
Cibadak, 140324
Muhammad Aziz, SH, M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H