Mohon tunggu...
Muhammad Aziz
Muhammad Aziz Mohon Tunggu... Guru - Guru/Ketua Yayasan Pena Cerdas

Peminat filsafat, psikologi, pendidikan, sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berbuat Sesukamu, Tak Tahu Malu

14 Maret 2024   01:39 Diperbarui: 14 Maret 2024   01:43 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berbuat Sesukamu, Tak Tahu Malu

Sifat malu sangat penting dalam Islam dan dianggap sebagai  sifat yang mulia. Dalam Islam, rasa malu dikaitkan dengan kesadaran akan Allah dan pengetahuan bahwa setiap tindakan kita akan diawasi dan dinilai oleh-Nya. Oleh karena itu, seorang pemimpin  Islam pasti sangat malu  karena dia bertanggung jawab atas perbuatannya dan memegang jabatan kekuasaan yang tinggi.

Seorang pemimpin yang memiliki rasa malu akan mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap orang lain dan akan berusaha untuk bertindak jujur, adil, dan berintegritas. Mereka akan  mengambil keputusan dengan hati-hati, memastikan bahwa keputusannya bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan ajaran agama.  

Rasulullah Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya rasa malu dalam berbagai hadis. Contohnya adalah hadits yang mengatakan "rasa malu adalah salah satu cabang iman". Hal ini menunjukkan bahwa rasa malu merupakan bagian integral dari keimanan dan menjaganya adalah hal yang penting.

Namun, dalam sejarah, tidak jarang  pemimpin  tidak tahu malu dan bertindak korup, kejam, dan tidak adil. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam dan dianggap  perilaku yang sangat tercela. Dalam Islam, setiap penguasa diberikan tanggung jawab yang besar terhadap rakyatnya dan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat nanti. Oleh karena itu, menjadi pemimpin menurut visi Islam bukanlah suatu keistimewaan melainkan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dengan integritas dan kejujuran.

Cibadak, 140324u

Mhammad Aziz, SH, M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun