Mohon tunggu...
Muhammad Azhari Alamsyah
Muhammad Azhari Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Perkenalkan nama saya Muhammmad Azhari Alamsyah biasa dipanggil Ari, Saya lahir di Jakarta, 3 februari 2004. Hobi saya main futsal, bulutangkis, dan main game online, terkadang saya suka masak-masak sesuatu di dapur. Saya tinggal bersama keluarga yang beranggotakan 5 orang yaitu ayah, ibu, kakak, saya, dan adik. Saya anak ke 2 dari 3 bersaudara. Minuman kesukaan saya air putih dan makanan kesukaan saya pempek. Semenjak kecil saya mempunyai banyak cita-cita yaitu menjadi tentara, koki, dan pemain sepak bola, tetapi saat saya menginjak bangku SMP saya mempunyai satu cita-cita yaitu menjadi nakhoda kapal. Saat ini belum terlihat ada jalan ke sana mungkin nanti suatu saat akan tercapai. Dahulu saya pernah bekerja di suatu perusahaan makanan setelah lulus dari SMA. Saya sering tidur larut malam karena bermain game dan bangun lumayan telat sekitar jam 9 pagi, saya juga suka berkumpul dengan teman di warung kopi sambil bermain game dan juga berbicara tentang kehidupan. Belakang ini kami jarang untuk berkumpul karena mempunyai kesibukannya masing-masing. Karena banyak jadwal untuk perkuliahan. Ekonomi pembangunan adalah salah satu jurusan yang saya inginkan karena melibatkan angka-angka tetapi tidak dengan rumusnya. Saat SMA saya memilih jurusan IPS tetapi masuk nya ke jurusan IPA. Saat itu saya mencoba memahami rumus-rumus dasar fisika dan kimia tetapi saya sulit untuk menghafalnya, jadi saya mencoba memahami rumus-rumus di ekonomi. Saya suka belajar ketika saya bersemangat tetapi lebih sering malas belajar, mungkin saat ini saya mencoba untuk mengubah kebiasaan saya, dari tidur tidak larut malam dan membiasakan diri untuk belajar. Selanjutnya saya dan teman-teman saya akan mencoba berkumpul sambil berdiskusi tentang pembelajaran dan bagaimana mencari jalan untuk menemukan masa depan yang sukses bersama. Saya harap bisa mendapatkan IPK yang memuaskan dan lulus tepat waktu di kampus UIN Syarif Hidayatullah jakarta. Sekian perkenalan dari saya, terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga dalam Mendukung Kesehatan Mental: Menjalin Hubungan Emosional yang Kuat

25 Desember 2023   21:19 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Istockphoto.com

Kesehatan mental semakin dibahas di seluruh dunia sebagai akibat dari kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan dan stres. Keluarga memainkan peran penting dalam menentukan kesejahteraan emosional seseorang di masyarakat modern. Keluarga, sebagai "sel terkecil" dari struktur sosial, merupakan laboratorium pertama di mana individu belajar tentang nilai-nilai, cara berpikir, dan interaksi sosial yang mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Pentingnya Berbicara tentang peran keluarga dalam kesehatan mental karena kita tahu bagaimana perilaku keluarga dapat membentuk persepsi kita tentang diri kita sendiri, memengaruhi ketahanan mental kita, dan memberikan dukungan dalam menghadapi stres dan tekanan sehari-hari. Dengan memahami pentingnya peran keluarga dalam mendukung kesehatan mental, kita dapat membuat rencana dan praktik yang memperkuat ikatan emosional, membuat lingkungan yang mendukung perkembangan positif, dan membangun fondasi kesehatan mental yang kokoh bagi semua anggota keluarga.

Hubungan Emosional dalam Keluarga

hubungan emosional adalah hubungan yang kuat dan bermakna di antara anggota keluarga yang dibangun di atas perasaan saling memahami, mendukung, dan menghargai satu sama lain. Hubungan ini mencakup kemampuan untuk berbagi emosi, merayakan kebahagiaan, dan saling mendukung saat menghadapi kesulitan. Hubungan emosional juga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, yang memberikan fondasi kuat bagi kesehatan mental individu dan meningkatkan kualitas hubungan di dalam keluarga.

Kesehatan mental seseorang sangat dipengaruhi oleh hubungan emosional yang kuat dalam keluarga. Ketika anggota keluarga memiliki hubungan yang kuat dan pengertian satu sama lain, ini menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mengatasi tekanan hidup. Hubungan emosional yang kuat juga memungkinkan seseorang merasa diterima dan dicintai, mengurangi risiko isolasi sosial, dan memberikan kekuatan emosional untuk mengatasi tantangan. 

Komitmen, komunikasi terbuka, dan saling mendukung adalah kunci untuk membangun hubungan emosional keluarga yang positif untuk kesehatan mental. Keluarga dapat membuat lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan kesejahteraan emosional setiap anggota keluarga dengan memprioritaskan empati, pemahaman, dan penghargaan satu sama lain. Mendengarkan dengan penuh perhatian, mengungkapkan perasaan dengan terbuka, dan membuat momen berkualitas bersama dapat memperkuat ikatan emosional, meningkatkan kebahagiaan, dan memberikan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup.

Sumber: Istockphoto.com
Sumber: Istockphoto.com

Peran Keluarga dalam Membentuk Kesehatan Mental Anak-Anak

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental anak dan remaja. Keluarga membantu anak-anak dan remaja menghadapi tekanan sosial dan perubahan emosional mereka, memberikan rasa aman, dan membuat lingkungan emosional yang mendukung perkembangan positif. Keluarga juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan emosional yang mendukung perkembangan positif. Pada tahap perkembangan ini, dukungan, komunikasi, dan pemahaman keluarga sangat penting untuk kesehatan mental yang optimal. Jika keluarga berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif, maka diharapkan dapat menjaga kesehatan mental seorang anak dalam masa perkembangannya (Kemenkes.).

Strategi mendukung remaja menghadapi tekanan sosial dan perkembangan emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun