Sampai saat ini peran bimbingan dan konseling dalam bidang kependidikan sangat diperlukan bagi anak bimbing yang masih berada dalam masa-masa pendidikan. Karena, permasalahan yang ada dalam pendidikan sangatlah bervariasi dan perlu penanganan yang baik dan tepat dari konselor agar anak yang dibimbing mampu mengatasi berbagai kesulitan dalam bidang pendidikan, sehingga nantinya dapat meraih keberhasilan.
Seperti yang kita tau, seorang konselor mempunyai fungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai bakat, dan minatnya masing-masing dan bertujuan agar peserta didik mampu merencanakan masa depannya dengan baik.
Maka dari itu, pelayanan bimbingan konseling mengemban sejumlah fungsi dalam pelaksanaanya, fumgsi yang pertama adalah pemahaman, pemahaman disini meliputi tentang diri peserta didik sendiri, orang tua, dan guru pada umumnya, termasuk juga tentang lingkungan peserta didik dan pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi pendidikan, kemudian yang kedua pencegahan, pencegahan disini diartikan sebagai tercegahnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul dan akan menghambat perkembangannya.
Adapun fungsi yang ketiga pengentasan, dalam pelayanan bimbingan konseling peserta didik adalah "orang yang sakit", sedangkan konselor adalah dokter yang mampu menyembuhkannya, dalam artian dapat menuntaskan dan mengatasi berbagai permasalahan peserta didik. Kemudian, yang terakhir adalah advokasi, ini diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan konseling untuk mencapai hasil dari masing-masing fungsi tersebut.
Pada intinya, prinsip dan fungsi bimbingan konseling harus menjadi perhatian khusus untuk konselor, agar bagaimana bisa memahami setiap permasalahan individu dari setiap peserta didik, dan menuntaskannya agar mencapai keberhasilan.
