Mohon tunggu...
Muhammad Aswin Azhar
Muhammad Aswin Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga

Penulis biasa yang menyukai anime dan segala sesuatu yang berbau kejepangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebiasaan Prokrastinasi dan Dampaknya pada Kesehatan Mahasiswa

28 Mei 2022   12:28 Diperbarui: 28 Mei 2022   12:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Prokrastinasi  adalah  perilaku  menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas yang ada karena alasan yang tidak rasional. Dalam kalangan pelajar atau mahasiswa, hal ini sering terjadi karena motivasi yang lemah serta kurang cakap dalam pengelolaan waktu dan prioritas. 

Seringnya menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas dapat mendorong seorang mahasiswa untuk menjadi seorang deadliners, atau mahasiswa yang mengejar-ngejar tenggat waktu. Seorang deadliners biasanya akan mengorban waktu tidurnya untuk begadang menyelesaikan tugas. Tentu saja dengan waktu yang mepet dan terbatas, pengerjaan tugas akan kurang maksimal dan malah bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Kebiasaan prokrastinasi ini dapat memunculkan pola tidur yang tidak sehat, memicu depresi, stress, dan berbagai penyimpangan psikologis lainnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ageng Suseno, seorang dosen di fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati, bahwa perilaku prokrastinasi pada mahasiswa menyebabkan kurangnya waktu tidur optimal (kurang dari 7 jam), dan membuat mahasiswa bangun siang dengan pikiran tidak tenang. 

Hal ini terjadi karena mahasiswa prokrastinasi tidur dalam kondisi pikiran terbebani. Beberapa area otak lebih aktif selama keadaan tubuh tertidur, dan pada saat tidur dengan pikiran terbebani, lebih banyak syaraf-syaraf pada otak yang aktif. Sehingga, pada saat terbangun tubuh dan pikiran malah menjadi lebih lelah dan terasa capek.

Kemudian, mahasiswa prokrastinasi sering merasa lesu dan mengantuk di siang hari. Sehingga cenderung memiliki kebiasaan tidur siang. Biasanya dilakukan pada saat istirahat siang atau bahkan pada saat jam perkuliahan siang. Tentunya, apabila itu terjadi di jam perkuliahan akan sangat sulit bagi mahasiswa untuk memahami apa yang diajarkan di kampus. 

Seperti yang telah dijelaskan, prokrastinasi mengganggu pola tidur dan membuat mahasiswa merasa lesu dan mengantuk di siang hari. Akibatnya, mahasiswa menjadi tidak fokus pada perkuliahan dan sulit untuk bangun di pagi hari dengan semangat baru tanpa beban pikiran. Pikiran mahasiswa prokrastinator selalu dihantui oleh deadline dan sangat sulit bagi mereka menikmati kehidupan.

Daftar Pustaka: Suseno, Ageng., dkk. 2020. "Prokrastinasi dan Pola Tidur Mahasiswa". Bandung: UIN Sunan Gunung Djati. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun