Mohon tunggu...
MUHAMMAD ASIFAQ
MUHAMMAD ASIFAQ Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa haha hihi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Potensi Lokal: Digitalisasi UMKM Gereh Tepung di Desa Juwiring oleh Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta

24 September 2024   23:05 Diperbarui: 24 September 2024   23:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juwiring, 15 Agustus 2024 – Dalam upaya mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata Yogyakarta dari Kelompok 28 telah melaksanakan program digitalisasi untuk UMKM lokal. Salah satu UMKM yang menjadi fokus mereka adalah usaha "Gereh Tepung," sebuah bisnis tradisional yang berpotensi besar untuk dikembangkan. 

 Gereh tepung adalah makanan khas Jawa yang terbuat dari ikan asin kecil, seperti teri atau jenis ikan lain, yang dilapisi adonan tepung dan digoreng hingga renyah. Hidangan ini sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi dan sambal, dikenal karena rasa gurihnya yang menggugah selera. Usaha Gereh Tepung yang dikelola oleh Ibu Hj. Linandya, beralamat di Jl. Cempaka RT 07 RW 01, Juwiring Kidul, menjadi contoh potensi besar UMKM di Desa Juwiring. 

 Melihat peluang untuk memperluas jangkauan pasar UMKM ini, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata memberikan dukungan melalui langkah-langkah digitalisasi yang strategis. Mereka membantu pendaftaran lokasi bisnis Gereh Tepung ke Google Maps, membuat banner usaha, serta merancang label identitas produk. Langkah ini diharapkan mampu menarik konsumen baru, sekaligus mempermudah akses masyarakat menuju lokasi usaha. 

Proses pengembangan UMKM ini diawali dengan survei terhadap beberapa UMKM di Desa Juwiring yang berlangsung selama tujuh hari. Dari hasil survei, UMKM Gereh Tepung dipilih karena dianggap memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Selama survei, mahasiswa KKN-T mendatangi langsung rumah Ibu Hj. Linandya untuk menggali informasi seputar bisnisnya, termasuk lokasi usaha, kontak pemilik, harga produk, hingga proses produksi dan sistem penjualannya. Informasi ini menjadi landasan dalam proses digitalisasi yang mereka lakukan

Puncak kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2024, ketika mahasiswa mendatangi lokasi usaha untuk menyerahkan dan memasang banner yang telah dirancang, sekaligus menyerahkan label produk yang siap digunakan pada kemasan. Momen ini diabadikan dengan foto bersama Ibu Hj. Linandya sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terjalin selama program KKN berlangsung.

Dokumentasi KKN-T 28 UAA Juwiring (dokpri)
Dokumentasi KKN-T 28 UAA Juwiring (dokpri)

Dokumentasi KKN-T 28 UAA Juwiring (dokpri)
Dokumentasi KKN-T 28 UAA Juwiring (dokpri)

Menurut ketua tim KKN-T 28, program digitalisasi ini bertujuan untuk mengangkat UMKM lokal agar mampu bersaing di era modern dan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya bisnis yang terdaftar di Google Maps, diharapkan masyarakat dari berbagai daerah lebih mudah menemukan lokasi usaha, sehingga potensi pemasaran produk Gereh Tepung dapat meningkat.

“UMKM seperti Gereh Tepung memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan digitalisasi ini, kami berharap usaha Ibu Hj. Linandya dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga skala regional dan nasional,” ujar ketua Tim KKN-T 28.

Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berharap bahwa kegiatan digitalisasi UMKM ini tidak hanya berdampak pada satu usaha saja, tetapi juga menginspirasi UMKM lain di Desa Juwiring untuk berkembang. Mereka berharap masyarakat lokal dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola dan memasarkan produk mereka, sehingga UMKM di desa ini dapat berkembang lebih pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun