Interaksi sosial adalah inti dari kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia bergantung pada hubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan emosional, sosial, dan bahkan fisik.Â
Interaksi sosial sangat penting bagi remaja, karena apabila seorang remaja tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial atau bahkan tidak dapat berinteraksi, disadari atau tidak hal ini akan mempengaruhi perkembangan sosial pada remaja (O’Keffe et al, 2011).
Dalam kajian sosiologi, interaksi sosial tidak hanya dianggap sebagai aktivitas sehari-hari, tetapi juga sebagai proses penting dalam pembentukan norma dan nilai masyarakat. Artikel ini akan membahas peran interaksi sosial dalam mendukung kesejahteraan manusia, dengan mengacu pada pandangan para pakar sosiologi.
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah proses di mana individu atau kelompok saling mempengaruhi dalam perilaku, tindakan, atau pikiran. Proses ini merupakan dasar dari pembentukan hubungan sosial yang mendasari kehidupan bermasyarakat. Melalui interaksi sosial, manusia membangun hubungan yang saling menguntungkan, menyelesaikan konflik, dan menciptakan struktur sosial.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antara orang satu orang ke orang lainnya, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang menyapa tetangganya di pagi hari, seorang pelajar yang bertanya kepada gurunya di sekolah, hingga seorang karyawan yang berkolaborasi dengan rekan kerjanya untuk menyelesaikan proyek. Semua contoh ini mencerminkan pentingnya interaksi sosial dalam menjaga hubungan yang harmonis dan produktif.
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
- Gilin
Gilin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan sosial yang dinamis, melibatkan hubungan timbal balik antara individu dan kelompok.
- Bonner
Menurut Bonner, interaksi sosial adalah hubungan antar individu yang berlangsung dalam situasi sosial, di mana terdapat respons atau pengaruh timbal balik.
- Walgito
Walgito menyatakan bahwa interaksi sosial terjadi ketika ada hubungan sosial yang disertai dengan komunikasi dan aksi timbal balik antara dua pihak atau lebih.
- Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial dalam masyarakat, di mana individu-individu saling berhubungan dan memengaruhi.
- Murdiyatmo dan Handayani
Murdiyatmo dan Handayani mendefinisikan interaksi sosial sebagai proses hubungan yang menciptakan komunikasi dan pemahaman bersama di antara individu dalam masyarakat.
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Ciri utama interaksi sosial meliputi:
- Melibatkan dua pihak atau lebih
Interaksi tidak mungkin terjadi tanpa keberadaan pihak lain.
- Terjadi komunikasi
Komunikasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi atau ekspresi.
- Bersifat dinamis
Interaksi dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi sosial.
- Adanya tujuan
Setiap interaksi memiliki maksud tertentu, baik eksplisit maupun implisit.
Syarat Interaksi Sosial
- Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan awal yang memungkinkan individu untuk saling mengenal. Kontak ini dapat bersifat langsung, seperti berbicara tatap muka, atau tidak langsung melalui media.
- Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini melibatkan pengirim, penerima, pesan, dan media. Tanpa komunikasi, interaksi sosial tidak dapat berlangsung secara efektif.