Hatta, saya ada didepan laut, yang birunya perna kau pakai untuk menyihir Belanda
Dan sebab merah dan putih, tiada yang lebih kejam dari sekadar penjajah, kecuali hidup tanpa perlawanan apapun.
Hatta, diseberang sana ada pulau Rozengain
Tapi namanya sudah tak asing
Sebab kau terasing diperistiwa 1936
Di Banda, sekolah kau bangun, begitu juga pikiran, tekad dan semangat anak bangsa
Meski kondisi sulit dijabarkan
Benakmu tak sedikit menaruh mustahil atau ada rahasia ilahi yang kau jaga
Sutan Syahrir pasti tahu kisah itu begitu juga Des Alwi
Saya ingin sampaikan padamu
Kini, orang asing silih berganti meraba-raba cerita pada dinding tua atau jejak-jejak sejarah.
Generasi juga tak redah berterima kasih
Mereka telah tumbuh seperti pala dan cengkih
Kuat semisal Lewerani
Cerdik sekira lumba-lumba dilaut.
Hatta, sepenggal tulisan yang kau ukir dipapan paruh bayah itu masih kami jaga
 Atas sejarah perjuangan Indonesia setelah sumpah pemuda di Batavia
Adalah cerita panjang dan tragis
Takkan membuat kami diam apalagi lupa
Tentang perjuanganmu, Syahrir juga beberapa yang diasingkan di Banda
Bagi kami kalian adalah simbol pertahanan sekaligus perlawanan yang tiada mati.
Riryvory
Banda (Waer)
Kamis 07 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H