Manusia secara realitas hidup dalam ruang yang nyata yaitu alam semesta sedangkan secara imajinatif hidup dalam alam pikiran korelasi antar keduanya sulit untuk ditemukan secara rasional
Penyebabnya yakni, sebagian menganggap alam semesta adalah hasil (buah pikir manusia) sedangkan ada yang menyatakan bahawa alam berdiri sendiri tidak bergantung pada pikiran manusia, tentu yang menentukan hal tersebut adalah kesadaran. mustahil manusia bisa memahami secara spontan bagaiman aktivitas atau gerak daripada alam semesta raya ini tanpa proses dialektik.
Penjelasan mengenai alam disebut dengan sains dan manusia mengkategorikanya kedalam berbagai ilmu pengetahuan yakni bilogi,fisika,kimia dan matematika didalamnya mengandung hukum hukum yang bersifat mutlak (pasti). seperti yang dijelaskan oleh yuval noah harari dalam bukunya (homo sapiens) mengenai "revolusi kognitif" yang menjadikan manusia puncak puncak klasifikasi makhluk hidup.
Darisanalah pikiran manusia dianggap sebagai kekuatan besar dalam menciptakan peradaban, jutaan tahun silam sejak musnahnya makhluk hidup dengan bobot dan kondisi yang tidak propsional mengakibatkan suatu proses yang disebut seleksi alam akibat daripada ketidakmampuan makhluk hidup tersebut tidak mempunyai cara pandang atau kognitif yang mapan.
Manusia bergerak dengan kerja otak  sehingga gerak tersebut berada pada upaya dan kemampuan. gerak tersebut berada pada upaya dan kemampuan memainkan peran di bumi. tapi, apakah terdapat substansi yang berbeda dari alam fikiran dan alam semesta?Â
sepertinya tidak. organ yang ada dalam otak merupakan sebuah kerja saling hubungan antara satu saraf dengan saraf lainya yang terkoneksi secara spiral dan efisisen. sedangkan di alam semesta jarak antar bintang hampir berjuta tahun jaraknya tetapi terkoneksi dalam galaksi yang secara koheren dan simultan memiliki hukum keterkaitan yang sama.
Grafitasi dan hukum relatifitas memberikan ruang dalam kosmos untuk saling terhubung semacam koneksi saraf yang ada dalam otak manusia tentu aktifitas tersebut membutuhkan suatu gerak atau daya hantar listrik untuk memenuhi kapasitas laju energi dan perpindahan didalamnya.
secara substansi berarti ada kesamaan bahwasanya ada gerak nomina dalam otak dan alam semesta maksudnya adalah terdapat hukum fisika, matematika, kimia, biologi dan sains lainya sebagai hukum big daya dalam kedua kekuatan tersebut. tak jika keduanya adalah keajaiban yang mungkin saja ilmuan belum dapa mentafsirkan secara penuh apa yang ada didalam dua hal tersebut.
keajaiban itu adala kehidupan bagaimana kehidupan lahir kemudian membentuk suatu kerja kerja lain yang juga melahirkan keajaiban lain. dalam kapasitas alam fikiran yang dihasilkan oleh otak secara bentuk sangat begantung pada waktu dimana waktu yang didesain oleh kehidupan untuk otak relatif singkat bila dibandingkan dengan alam semesta.
yang menurut teori bahwa pemusnahan mustahil terjadi dalam skala sebesar itu.Â
pemusnahan alam pikiran sangatlah mudah hanya dengan memutus koneksi dari beberapa organ manusia seperti jantung, otak dan dan darah. dan kematian membawa kerusakan yang perlahan terjadi di dalam otak ahirnya disitulah otak tidak lagi bekerja karena rusak secara struktur. Â