Setiap mengajar saya mencoba menerapkan metode-metode baru. Kali ini saya dalam mengajar Kurikulum dan Pembelajaran menerapkan Metode Pembelajaran Fish Bowl. Metode ini mengajak mahasiswa/siswa untuk berani salah satunya menduduki kursi kosong yang disebut kursi panas atau kursi keramat. Setiap mahasiswa/siswa yang duduk di kursi kosong harus berani bicara terkait materi.
Metode Fish Bowl merupakan salah satu metode diskusi kelompok. Di mana dalam diskusi ini terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat dan saling tukar-tukar menukar pengalaman, informasi dan memecahkan masalah. Semua mahasiswa/siswa harus terlibat aktif dan tidak boleh menjadi pendengar saja.
Metode ini disebut mangkuk ikan atau Fish Bowl Discussion karena orang yang mengamati jalannya diskusi seolah-olah melihat ikan dalam mangkuk. Dalam penerapan metode Fish Bowl ini nantinya akan dibagi dalam beberapa kelompok terdiri dari sub kelompok pengamat dan kelompok diskusi dalam setiap kelompok secara heterogen. Â Dalam setiap kelompok diskusi terdapat seorang pemimpin yang berperan sebagai pengatur lalulintas pembicaraan.
Tugasnya untuk mengatur duduk siswa sehingga masing-masing duduk dalam semi lingkaran, mengatur dan menjaga agar peserta tidak berebut dalam bicara serta mendorong peserta yang pendiam dan pemalu menjadi aktif. Sebagai benteng Penangkis; Benteng penangkis maksudnya untuk mengembalikan setiap pertanyaan kepada kelompok diskusi dan memberi petunjuk kepada peserta jika mengalami hambatan dan  sebagai penunjuk jalan; Memberi kemajuan tentang kemajuan yang dicapai oleh kelompok.
Perlu diketahui saat pelaksanaan metode Fish Bowl berlangsung maka semua kursi terisi. Â Adapun langkah-langkah penerapan metode Fish Bowl yakni, 1. Formasi tempat duduk terdiri dari dua lingkaran besar dan lingkaran kecil. 2. Â Di lingkaran kecil disediakan kursi kosong. 3. Setiap siswa dalam setiap kelompok mengambil posisi tempat duduk dengan pembagian kelompok yang telah ditentukan. Â Menentukan ketua kelompok dalam sub kelompok diskusi.
4. Di sini guru membagi LKS atau materi untuk sub kelompok diskusi dan sub kelompok pengamat. 5. Siswa dalam sub kelompok diskusi mendiskusikan materi. 6. Siswa dalam sub kelompok pengamat mendengar, mengamati, dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan materi yang didiskusikan kelompok sub diskusi. 7. Kelompok diskusi yang ingin menyumbangkan dapat masuk duduki menempati kursi kosong. Apalagi ketua daiskusi mempersilahkan berbicarakan, maka dapat langsung bicara dan meninggalkan kursi setelah selesai bicara.
Dalam metode Fish Bowl ini antara siswa yang satu dapat mengajari siswa yang lain. Ketika para mahasiswa/siswa tahu bahwa mereka harus mengajarkan apa yang mereka pelajari kepada siswa lainnya, mereka akan lebih berhati-hati untuk meyakinkan diri bahwa mereka betul-betul memahami subjek dan kemudian menyampaikan logis bentuk pikiran dan pendapat. Hal ini dapat mendorong siswa berpikir kritis dan memberikan pengalaman bagaimana berdiskusi yang baik. Bagaimana berkomunikasi dengan baik, bagaimana menyatakan pendapat dengan baik dan jelas.
Bagaimana memberikan contoh yang tepat, dan bagaimana menanggapi masalah dengan kritis dan evaluatif.
Sebagai dosen maupun guru tentunya pada bagian akhir adalah memberi catatan terkait siapa saja yang aktif di kelas. Â Berbagai catatan selama menggunakan metode Fish Bowl ini di FKIP UMSU.
Pertama, saya mendapati mahasiswa yang sebelumnya takut berbicara di depan kelas menjadi berani. Apalagi, di awal materi dosen menyajikan video tentang seorang disabilitas yang berhasil. Sehingga tertanam dalam hati seorang disabilitas saja berhasil dan berani mengapa saya tidak. Â Kedua, antusias belajar mahasiswa. Selama kegiatan berlangsung 2x50 menit. Situasi kelas benar-benar hidup. Mahasiswa benar-benar menyiapkan diri untuk berani berbicara dan bisa menduduki 'kursi' keramat tersebut.
Ketiga, mahasiswa berebut kursi kosong tersebut. Setiap metode ini dilaksanakan terjadi perebutan kursi kosong. Bahkan ada mahasiswa yang terjatuh karena kursi yang hendak diduduki tersebut ditarik temannya. Suasana belajar yang hening dan tersebut pun menjadi hidup karena kejadian tersebut mengundang tawa. Â Keempat, metod Fish Bowl ini sangat membantu guru-guru maupun dosen yang mengajar di jam-jam 'genting'. Atau jam-jam terakhir, jika menggunakan metode ceramah mahasiswa akan mengantuk.