Mohon tunggu...
Muhammad Arif Ilham
Muhammad Arif Ilham Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Saya ingin menginspirasi orang-orang melalui karya tulisanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Reaksi Jika Tidak Mengonsumsi Cabai bagi Kesehatan

19 Juni 2023   22:54 Diperbarui: 19 Juni 2023   23:13 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan pedas sangatlah populer, bahkan kini sudah makin banyak tempat makan yang menawarkan menu makanan dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya pedas bukanlah rasa? Pedas merupakan suatu sensasi yang muncul akibat zat kimia bernama capsaicin.

Kalau sensasi ini dikonsumsi secara pas, makanan pedas dapat memberikan manfaat untuk tubuh. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak, makanan pedas justru bisa berbahaya untuk tubuh. Lalu bagaimana jika kita tidak pernah mengonsumsi cabai bagi kesehatan. Yukk mari kita bahas.

Saat Anda berhenti makan cabai, tubuh Anda mungkin mengalami perubahan pada tingkat metabolismenya, karena cabai mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin B6,asam folat, potassium, betakaroten dan capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme. Selain itu, jika Anda mengonsumsi cabai dalam jumlah yang signifikan sebelum berhenti, Anda mungkin melihat perubahan pada pencernaan Anda, karena cabai bisa sangat pedas dan dapat berdampak pada saluran pencernaan. Capsaicin adalah zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Zat ini sering digunakan untuk mengurangi nyeri karena khasiatnya sebagai anti implamasi.

  • Berkurangnya Sistem Kekebalan Tubuh

Salah satu manfaat dari konsumsi makanan pedas adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari penyakit yang menyerang. Manfaat ini didapatkan melalui konsumsi cabai dan paprika yang terkenal akan kandungan vitamin C dan A-nya yang sangat tinggi. Kedua jenis vitamin tersebut merupakan zat antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, seseorang yang gemar mengonsumsi cabai tidak mudah terserang penyakit.

  • Terjadinya obesitas

Penyebab utama obesitas adalah adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh karena asupan kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar Capsaicin diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. sehingga jika tidak ada kandungan capsaicin dalam tubuh pembakaran lemak terjadi lebih sedikit. Alhasil berat badan pun naik.

  • Bisa mengakibatkan struk

Mengonsumsi cabai akan membuat sirkulasi darah menjadi bertambah, dan peningkatan sirkulasi ini bertindak sebagai pengencer darah untuk melindungi dari serangan stroke. Sebuah penelitian di Inggris pada 2014 menemukan, makan cabai secara teratur akan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh hingga 60% serta mengaktifkan kerja insulin.

  • Dapat Meningkatkan kolesterol jahat

Dengan adanya kandungan capsaicin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Capsaicin juga dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dalam tubuh akan lebih lancar.

oleh karena itu makanan pedas boleh saja. Sebab, kandungan capsaicin dalam cabai pada dasarnya dapat memberi manfaat baik bagi tubuh. Namun sebaiknya, makanan pedas tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jadi, jangan terlalu banyak mengonsumsi cabai yang terlalu pedas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun