Tipe jalan 6/2 T mempunya lebar jalur minimum berkisar 10,5-11,25 meter per arah. Kapasitas rencana per 1 hari juga dipengaruhi oleh jenis kelandaian medan jalan yaitu antara datar, bukit, atau gunung yang dapat menampung kendaraan sejumlah maksimum:
- Medan Datar (kelandaian <10%): 85.500 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Medan Bukit (kelandaian 10%-30%): 83.250 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Medan Gunung (kelandaian >30%): 81.000 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari.
Di dalam 1 hari selama 24 jam, lalu lintas kendaraan hanya efektif  berkisar 10 jam saja (pagi-sore). Maka hasil kapasitas rencana di atas yang merupakan satuan 1 hari 24 jam, dapat dibagi dengan 10 jam efektif, sehingga dapat berubah menjadi kapasitas rencana per 1 jam yang dapat menampung kendaraan sejumlah maksimum:
- Medan Datar (kelandaian <10%): 8.550 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Medan Bukit (kelandaian 10%-30%): 8.325 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Medan Gunung (kelandaian >30%): 8.100 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam.
Jika suatu ruas jalan dengan Tipe 6/2 T mengalami kemacetan pada jam sibuk, maka jumlah kendaraan bisa dikatakan dapat mendekati atau bahkan melebihi kapasitas yang sudah direncanakan.
3.Tipe 4/2 T
Tipe jalan 4/2 T mempunya lebar jalur minimum berkisar 5,5-7,5 meter per arah. Kapasitas rencana per 1 hari juga dipengaruhi oleh jenis kelandaian medan jalan yaitu antara datar, bukit, atau gunung yang dapat menampung kendaraan sejumlah maksimum:
- Medan Datar (kelandaian <10%):Â
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 57.000 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 51.870 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: 48.450 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari.
- Medan Bukit (kelandaian 10%-30%):
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 55.000 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 50.505 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: 47.175 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari.
- Medan Gunung (kelandaian >30%):Â
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 54.000 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 49.140 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Hari;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: 45.900 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Â Hari.
Di dalam 1 hari selama 24 jam, lalu lintas kendaraan hanya efektif  berkisar 10 jam saja (pagi-sore). Maka hasil kapasitas rencana di atas yang merupakan satuan 1 hari 24 jam, dapat dibagi dengan 10 jam efektif, sehingga dapat berubah menjadi kapasitas rencana per 1 jam yang dapat menampung kendaraan sejumlah maksimum:
- Medan Datar (kelandaian <10%):Â
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 5.700 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 5.187 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: 4.845 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam.
- Medan Bukit (kelandaian 10%-30%):
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 5.500 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 5.050 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: 4.717 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam.
- Medan Gunung (kelandaian >30%):
- Lebar Jalur 2 x 7-7,5 meter: 5.400 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 6-7 meter: 4.914 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam;
- Lebar Jalur 2 x 5,5 meter: Â 4.590 Satuan Mobil Penumpang(SMP)/1 Jam.
Jika suatu ruas jalan dengan Tipe 4/2 T mengalami kemacetan pada jam sibuk, maka jumlah kendaraan bisa dikatakan dapat mendekati atau bahkan melebihi kapasitas yang sudah direncanakan.
Nah, berikut tadi merupakan cara menentukan kapasitas rencana maksimum Jalan Raya (JLR). Sebuah jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting untuk menghubungkan kedua lokasi wilayah. Jadi, jangan sampai kamu salah mendesain pembangunan jalan baru ya!
---------------------------------------------------------
Tentang PenulisÂ
Ir.Muhammad Arif Arofah, S.T.,M.T.,IPP, merupakan lulusan tahun 2020 S1 Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dengan IPK 3.16 dan lulusan tahun 2024 S2 Teknik Sipil Transportasi Universitas Trisakti dengan IPK 3.69 serta Program Profesi Insinyur Universitas Kristen Petra dengan IPK 4.00 yang saat ini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan MK. Mempunyai kelebihan pada bidang public speaking, leadership, dan teamwork yang telah terbukti dengan total selama 3 tahun sebagai Supervisor Project di Kontraktor dan sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan serta telah tersertifikasi sebagai Insinyur Profesional Pratama (IPP) oleh Persatuan Insinyur Indonesia dan Ahli Teknik Jalan - Muda oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).